Umum  

Pukesmas di Aceh Selatan Dikabarkan Kosong Obat, LSM Minta Mendagri Copot Pj Bupati 

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan

LENSAPOST.NET- Kondisi kelangkaan obat yang terjadi di Puskesmas di dalam wilayah Aceh Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat pasien yang membutuhkan obat-obatan terpaksa harus kembali pulang dengan perasaan kecewa.

Kondisi kelangkaan obat ini terjadi hampir di seluruh Puskesmas di Aceh Selatan.

Hal ini disampaikan oleh salah satu keluarga pasien Junaidi warga Aceh Selatan menyatakan sangat kecewa kepada pelayanan puskesmas sekarang ini.

Dia mengatakan sekarang ini stok beberapa jenis obat lagi kosong maka dirinya diminta untuk membeli obat di apotik-apotik terdekat di luar puskesmas.

“Hal ini tentu sudah sangat mengganggu terhadap kenyamanan pasien, karena kita harus mencari obat di luar  puskesmas,”kata Junaidi, Kamis 25 Juli 2024.

Sementara itu, Adi Irwan aktifis LSM PUKAT (Pusat Kajian Analisis Transaksi Aceh) mengatakan dari hasil pantauan di lapangan dan info dari keluarga pasien yang datang berobat ke Puskesmas, ketersediaan beberapa jenis obat di Puskesmas kosong, akibatnya  pihak pasien terpaksa mengambil obat di apotik-apotik di luar puskesmas.

“Kelangkaan obat sangat berpegaruh terhadap pasien dan keluarga dampaknya sangat terasa bagi keluarga pasien yang yang tidak bisa membeli obat ditambah kondisi ekonomi Aceh Selatan yang tidak menentu sekarang ini,”katanya.

Dia menyangkan kondisi ini terus terjadi hampir setiap tahun dan tidak pernah dicarikan solusinya.

“Padahal kita sama-sama mengetahui ketentuan pelayanan kesehatan adalah hal pertama dan diatur oleh undang-undang,”katanya.

Hal ini juga pemerintah Aceh Selatan lebih mengedepankan kegiatan seremonial dan kegiatan pisik yang sebenarnya tidak perlu dipaksakan.

Karena itu, dia meminta kepada Mendagri agar mencopot Pj Bupati yang sekarang ini.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan Yuhelmi mengatakan mengenai kelangkaan obat-obatan di beberapa puskesmas, ia akan mengecek dan berkoordinasi bersama staffnya yang menangani masalah obat-obatan.

Menurutnya, masalah ini belum bisa memberi jawaban yang pasti.

“Nanti akan kita evaluasi dan kita koordinasi dahulu bersama staff yang menangani masalah ini,”

“Mohon maaf kepada rekan-rekan media karena saya disini baru beberapa minggu ditunjuk sebagai pejabat jadi belum bisa memberikan keterangan secara rinci,”kata dia ketika dikonfirmasi.

M Ilham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *