LENSAPOST.NET – Forum karang taruna lingkungan PT PIM yang meliputi desa Tambon baroh,Tambo tunong, Paloh Gadeng, Blang naleung mameh dan keude Krueng Geukueh, melakukan klarifikasi persoalan sekolompok pemuda yang melakukan aksi demo di depan gerbang PT PIM.
Zumarlin Wantara Ketua Karang Taruna Gurau asakti Tambon Baroh
menegaskan, aksi pemuda depan gerbang PT PIM bukan dari organisasi karang taruna, disamping itu pihaknya juga tidak mendukung hal tersebut dengan cara membuat kegaduhan.
“Karena dalam aksi itu telah membuat fitnah terhadap kami para ketua pemuda lingkungan PIM dan bapak geusyik desa kami yang dilontarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di desa kami, mereka telah telah menfitnah kami dengan tuduhan yang tidak mendasar. Apalagi tuduhan mengkondisikan jatah pekerjaan selama ini kepada keluarga-keluarga kami saja, bahkan juga menuduh kami tidak mempunyai kemampuan dalam mengelola organisasi. Maka pada kesempatan ini kami membantah semua tuduhan secara forum,”ujarnya, Rabu 23 Agustus 2023 dalam siaran pers yang diterima LensaPost.
Zumarlin menjelaskan, hari ini masyarakat Dewantara bisa melihat sendiri bagaimana kiprah Karang taruna dalam melakukan sosial kemasyarakatan di desa masing-masing.
“Apalagi bicara karang taruna dilingkungan PT PIM yang selalu keluar sebagai karang taruna terbaik provinsi Aceh di beberapa tahun belakangan ini,” ujarnya.
Sementara Zulfikar S.Pdi Ketua Karang Taruna Ade Beurata (KTAB) Keude Krueng Geukueh menyebut sangat disayangkan, para pemuda dipergunakan oleh oknum-oknum yang tidak memiliki tujuan akhir dalam setiap kegiatannya. Perusahaan juga punya aturan, tentunya tetap bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang mempunyai legalitas di desa masing-masing.
“Tentu saja pak geusyik selaku kepala desa dan juga kami para ketua pemuda yang notabenenya adalah lembaga mitra dan pembantu urusan sosial dibawah pemerintahan seorang bapak geusyik yang terus melakukan langkah-langkah maju dalam mengeluarkan program demi kemajuan pemuda, bukan dengan membalikkan telapak tangan tapi dengan cara berkarya dan berusaha,”katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Karang Taruna bina pemuda Tambon Tunong Murdani, Pemuda terus bekerja mengubah manshet cara pikir pemuda kita kearah kemajuan tentunya pekerjaan itu sangatlah penting, tetapi membangun usaha sendiri dan mandiri adalah impian setiap pemuda dengan sehat dan cerdas.
Sedangkan, Ketua Karang taruna Khalifah Razak Blang Naleung Mameh Adi Sofyan, Secara lantang menyampaikan, sebagai forum Pemuda lingkungan PT PIM tidak dalam membela siapapun dalam hal ini, baik PT maupun para pemuda yang beberapa hari ini terus melakukan demonstrasi menuntut pekerjaan di PT PIM.
“Tapi harapan kami kepada pemuda bubar dan pulang kerumah masing2, nanti kami sendiri digarda terdepan ketika PT PIM tidak melakukan hal-hal yang menjadi tuntutan kami melalui surat-surat forum yang telah kami layangkan dalam tahun ini untuk kesejahteraan kalian para generasi muda, pegang ucapan saya , telah kita buktikan di PAG dalam bulan ini, karna kebenaran tetap mendapatkan kemenangan, mari kita utamakan mediasi setiap persolan jangan dahulukan aksi-aksi yang merugikan kita semua.”terangnya.
Tak hanya itu, Ketua Karang Taruna Rincong Pusaka Desa Paloh Gadeng Ibnu Hajar juga mengutarakan hal yang sama, menurutnya, saat ini memang aceh masih terjajah dalam segala hal, baik secara keadilan sosial maupun secara ekonomi yang terus kita tontonkan bersama para pemegang kekuasaan secara umum.
“Saya secara pribadi menanyakan kepada perwakilan rakyat Aceh baik tingkat kabupaten dan kota, DPRA dan yang paling pertanggung jawab lagi adalah DPR RI dan anggota DPD perwakilan Aceh yang jumlahnya lebih kurang 17 perwakilan kalau tidak salah saya itupun perwakilan setiap partai hebat katanya.,, Kerja kalian apaaa??? selama ini di parlemen lihat lah kami masyarakat Dewantara dan generasi muda kami terus berharap pada satu satunya perusahaan yang masih eksis diwilayah kami, sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat Saban tahun, mana investor yang kalian janjikan, mana lapangan kerja yang kalian perjuangkan dengan pengelolaan anggaran begitu besar, kami didewantara butuh 3 pabrik lagi untuk mengurangi angka pengangguran.
“Apalagi mengingat anggaran khusus yaitu Otsus pasca konflik RI -GAM yang ratusan milyar pertahunnya, kalau kalian semua tidak punya kemampuan tahun depan berhenti saja menjadi perwakilan rakyat yang hanya bisa membuat kami menderita dan terus bertahan dalam kemiskinan dan terus menganggur di negeri yang kaya hasil alamnya,” jelas Ibnu Hajar mengisahkan aksi protes dirinya kepada wakil rakyat di parlemen.(*)