ACEH  

Pimpinan Dayah Minta Pelaku Kejahatan Seksual Dihukum Seberat-beratnya

Tgk. Syahwizal

LENSAPOST.NET –Tragedi pemerkosaan terhadap dua anak di Kabupaten Aceh Selatan yang diduga dilakukan oleh seorang pria lanjut usia kembali mengguncang nurani publik.

Peristiwa memilukan ini menuai respons keras dari berbagai kalangan, termasuk dari salah satu tokoh ulama terkemuka, Ayah Seubadeh Tgk. Syahwizal, Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Selatan sekaligus Pimpinan Dayah Mudi Inshafiah, Seubadeh, Kecamatan Bakongan Timur.

Dalam pernyataannya, Tgk. Syahwizal menyampaikan rasa marah sekaligus kesedihan mendalam atas kejahatan yang dianggap mencoreng martabat masyarakat dan nilai-nilai Islam.

“Marah bercampur sedih kita mendengar berita ini. Ini bukan hanya aib bagi pelaku, tapi juga menjadi luka bagi seluruh masyarakat Aceh Selatan. Semoga Allah melindungi kita, keluarga kita, dan negeri ini dari perkara yang keji dan mungkar seperti ini,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga akhlak, moralitas, dan lingkungan, agar anak-anak terlindungi dari ancaman kejahatan seksual.

“Ini adalah pengingat keras bahwa kita semua harus kembali kepada Allah, memperkuat pendidikan agama, dan menjaga amanah keluarga dengan serius. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban nafsu bejat dari orang-orang yang tidak lagi mengenal takut kepada Allah,” lanjutnya.

Tgk. Syahwizal memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum, khususnya Polres Aceh Selatan, untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman maksimal kepada pelaku.

“Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Tidak ada ruang di bumi Aceh untuk penjahat kemanusiaan seperti ini. Jangan beri ampun kepada mereka yang telah menghancurkan masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Ayah Seubadeh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan segala bentuk kejahatan seksual terhadap anak dan aktif menjaga generasi muda dari kerusakan moral.

“Jangan tutup mata. Ini tanggung jawab kita bersama.”