LENSAPOST.NET – Saluran irigasi Tuwi Kareng di Desa Drin Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kembali menjadi sorotan. Kondisi irigasi yang sering tersumbat akibat penumpukan kayu, sampah, dan lumpur menjadi ancaman serius bagi ratusan hektar sawah di enam desa sekitar.
Ketua Komisi III DPRK Abdya, Zulkifli Ali, menyampaikan bahwa dirinya kerap menerima keluhan dari masyarakat terkait kondisi saluran induk irigasi tersebut, terutama saat curah hujan tinggi.
“Setiap hujan deras, saluran ini tersumbat. Dampaknya, ratusan hektar sawah di Lhok Gajah, Sikabu, Muka Blang, Lhung Gelumpang, dan dua desa lainnya terancam kekeringan,” ujar Zulkifli, Rabu (23/4/2025).
Ia menegaskan, permasalahan ini sudah lama menjadi keluhan petani yang sangat bergantung pada irigasi sebagai sumber utama pengairan lahan pertanian mereka.
Untuk mencari solusi, Zulkifli bersama puluhan petani dan tim dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya meninjau langsung lokasi saluran irigasi tersebut. Ia berharap hasil peninjauan itu dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
“Semoga kehadiran BPBK bisa membawa solusi nyata bagi para petani,” singkatnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBK Abdya, H. Nazaruddin, membenarkan bahwa kunjungan ke lokasi dilakukan untuk memeriksa kondisi saluran irigasi pasca banjir yang melanda wilayah tersebut sepekan lalu.
“Berdasarkan laporan masyarakat, kami langsung turun ke lapangan. Dari hasil pengamatan, solusi terbaik adalah melakukan pengerukan untuk mengembalikan fungsi aliran irigasi,” jelas Nazaruddin. []