LENSAPOST.NET — Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA DPD Aceh menyatakan dukungannya terhadap pernyataan sikap Ketua GRIB JAYA DPC Abdya yang mengecam tindakan tidak manusiawi yang diduga dilakukan oleh Penjabat Bupati Aceh Barat Daya, Sunawardi, terhadap seorang petugas Damkar di Abdya.
Sekretaris GRIB DPD Aceh, Tata Pasee, menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang Penjabat Bupati tidak dapat dibenarkan baik secara aturan maupun etika.
“Tindakan kekerasan terhadap bawahan, terutama terhadap pahlawan pemadam kebakaran, sangat tidak dapat diterima. ASN maupun Non-ASN memiliki aturan khusus mengenai kedisiplinan, dan sebagai Penjabat Bupati, Sunawardi seharusnya mengayomi sesuai aturan, bukan menggunakan kekerasan,” ujar Tata, Sabtu 31 Agustus 2024.
Kecaman ini mencuat setelah Ketua GRIB JAYA DPC Abdya, Polem Muda, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tindakan Penjabat Bupati yang diduga menendang petugas Damkar di Abdya. Polem Muda menegaskan bahwa Sunawardi, sebagai Penjabat Bupati, seharusnya memberikan contoh yang baik dan menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat Aceh Barat Daya, bukan sebaliknya, menciptakan kegaduhan dengan sikap arogansi.
GRIB JAYA DPC Abdya bersama masyarakat berkomitmen untuk terus mengawal tugas dan fungsi Penjabat Bupati sebagai bentuk kepedulian terhadap Kabupaten Aceh Barat Daya. Mereka menghargai upaya Penjabat Bupati dalam memperbaiki Aceh Barat Daya, namun menekankan pentingnya etika dan norma dalam melaksanakan tugas.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Penjabat Bupati Aceh Barat Daya, Sunawardi, dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan melakukan kekerasan fisik terhadap seorang petugas Damkar di BPBK Kabupaten setempat.
GRIB ACEH juga meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan kepada semua pihak yang terlibat.
