Pj Gubernur Dinilai tidak Memahami Manajemen Pemerintahan

Konferensi pers di Media Center Sekretariat DPRA, Senin (12/6/2023).

LENSAPOST.NET – Berdasarkan hasil evaluasi DPRA terhadap kinerja Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, masih jauh dari harapan masyarakat Aceh, hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek.

Hal ini sebegaimana disampaikan Ketua Fraksi PPP, Ihsanuddin MZ dalam konferensi pers di Media Center Sekretariat DPRA, Senin 12 Juni 2023.

Di antaranya, komitmen Pj Gubernur Aceh untuk mencari solusi terhadap menurunnya 1 persen pendapatan Aceh melalui dana otsus, sampai saat ini belum terealisasi.

Skema pembangunan Aceh dengan tantangan yang ada sejak Pj Gubernur Aceh dilantik belum memiliki arah yang jelas dalam menekan angka kemiskinan, stunting, indeks pembangunan manusia, dan lain-lain.

Pertumbuhan ekonomi Aceh jauh di bawah target RPJMA di mana dari target 6 persen, hanya tercapai 4,21 % .

BACA JUGA:DPRA Usulkan Bustami Sebagai Calon Pj Gubernur, Achmad Marzuki Dinilai Sulit Berkomunikasi

Selanjutnya, Pj Gubernur dinilai tidak memahami manajemen pemerintahan dan sistem anggaran sehingga tidak mampu melakukan supervisi kinerja aparatur.

“Pj Gubenur Aceh, saudara Achmad Marzuki enggan menghadiri rapat paripurna DPRA sejak beliau menjabat Gubernur Aceh. DPRA telah menggelar 30 kali rapat paripurna, hanya 7 kali dihadiri saudara Pj Gubernur Aceh, termasuk rapat paripurna pelantikan dirinya sebagai Pj Gubernur Aceh,” kata Ihsanuddin.

Selain itu, Pj Gubernur Aceh juga dinilai sulit berkomunikasi dengan banyak pihak serta kurang menghargai nilai-nilai syariat Islam, kearifan adat istiadat dan kekhususan Aceh.

“Berdasarkan beberapa hal di atas, kami mohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk mengganti saudara Achmad Marzuki sebagai penjabat gubernur Aceh,” kata politisi PPP itu. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *