LENSAPOST.NET – Tidak hanya Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Banda Aceh, pimpinan DPRK juga memilih bungkam ketika ditanya soal rekening ‘liar’ di Sekretariat DPRK.
Biasanya, Ketua DPRK Farid Nyak Umar sangat gencar menanggapi isu terkini di Banda Aceh, termasuk persoalan judi online yang kini menjadi isu hangat.
Meski siaran pers tersebut dibagikan oleh tim yang bekerja di Sekretariat DPRK.
Namun, ketika ditanyai soal rekening liar di gedung yang mengurus para anggota legislatif, dia justru berbeda. Begitu juga dengan pimpinan lainnya, seperti Isnani Husda dan Usman.
Mereka memilih untuk bungkam. Media ini sudah menunggu tanggapan pesan konfirmasi yang dikirim ke layanan WhatsApp mereka sejak Kamis 20 Juni 2024.
Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Aceh menemukan bahwa pengelolaan kas Pemerintah Kota Banda Aceh belum memadai. Salah satu temuan yang mencolok adalah adanya rekening giro pada Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang belum ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota.
Salah satunya adalah rekening giro Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh. []
Jadi Temuan BPK, Tiga Rekening Giro Aktif Tanpa SK Wali Kota