Zahra Pelaku UMKM Ubah Limbah Gulungan Spanduk Jadi Sumber Pemasukan

Zahra menciptakan sebuah karya celengan dari limbah gulungan spanduk dipadu dengan kain flanel

LENSAPOST.NET – Banyak orang beranggapan bahwa limbah industri dan limbah rumah tangga merupakan barang yang tak lagi berguna. Namun tidak dengan Zahraini yang mengubah limbah bekas gulungan spanduk menjadi sebuah karya seni yang bernilai jual tinggi.

Zahra menciptakan sebuah karya celengan dari limbah gulungan spanduk dipadu dengan kain flanel. Uniknya celengan yang dibuat dapat dihias dengan berbagai macam gambar. Kreativitas pelaku UMKM ini menjadikan kain limbah tersebut bernilai jual tinggi

Awal mula usaha ini berdiri tahun 2019, ketika itu Zahra sering mencetak spanduk di disebuah percetakan. Lama kelamaan, ia memperhatikan bekas gulungan spanduk yang berada di Kampung Jawa, kota Banda Aceh, yang semakin hari semakin menumpuk namun tidak di pergunakan.

Biasanya, kata Zahra, bekas gulungan spanduk selalu di angkut dan di jual ke agen yang ada di Medan. Namun, karena bertepatan dengan tahun Covid-19, agen tersebut tidak pernah lagi membeli barang bekas tersebut.

Zahra menciptakan sebuah karya celengan dari limbah gulungan spanduk dipadu dengan kain flanel

Akhirnya, setelah melihat dan memperhatikan, ide dalam pikiran Zahra pun muncul untuk mengolah bekas gulungan spanduk menjadi sebuah celengan. Apalagi bentuk barang bekas menyerupai sebuah roll.

“Karena saya liat limbah saat pandemi di buang, selama pandemi mereka ga beli lagi,” kata Zahra.

Saat ini, Zahra memproduksi semua produknya dirumahnya Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh. Sebelumnya Zahra pernah membuka store namun saat ini dirinya sedang mengupdate ruang produksi supaya lebih besar lagi.

Tidak hanya memproduksi celengan, Zahra juga memproduksi aksesoris yang pernak pernik unik dan lucu lainnya. Seperti kotak tisu, gantungan kunci, ikat rambut, dan lainnya.

Produk rumahan milik Zahra ini sudah laku terjual hampir di seluruh wilayah Aceh. Untuk harga produk celengan mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu, sedangkan kotak tisu mulai dari Rp 50 ribu hingga ratusan ribu.

Zahra menciptakan sebuah karya celengan dari limbah gulungan spanduk dipadu dengan kain flanel

“Tergantung ukuran dan motifnya,” jelasnya

Sementara itu, untuk harga reseller dan agen juga memiliki harga khusus dibandingkan dengan harga eceran. Menurutnya sudah ribuan produk yang terjual selama dipasar.

Selain menjual secara offline, Zahra juga sering mempromosikan produk di market place dan media sosial. Untuk Instagramnya @Zahraflanel dan shoppe Zahra Gallery Banda Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *