Segarnya Bisnis Jus Buah Nozy Juice, Omzet Bisa Puluhan Juta Rupiah

Nozy Juice.

LENSAPOST.NET – Selain rasa yang manis dan menyegarkan, ternyata jus juga menyimpan sejumlah khasiat baik bagi tubuh. Tidak mengherankan jika makanan atau minuman manis juga menjadi ide bisnis dan laris manis diburu oleh pembeli.

Usaha itu juga kini digeluti Zaki bersama sang istri Novi. keduanya membuka usaha jual jus buah dengan nama Nozy Juice. Produk UMKM satu ini memang asli terbuat dari Jambu Biji tanpa bahan pengawet.

Buah buah tersebut didatangakan dari Medan dan petani lokal. Owner Nozy Juice, Muhammad Zacky (36) menceritakan awal mula ia memulai usaha NozyJuice. Ide itu uncul saat ditahun 2008 kasus demam berdarah cukup tinggi, sehingga ia berpikir untuk membut produk yang mudah dikonsumsi oleh pasien, tanpa harus perlu repot membuatnya.

Nozy Juice.

Zacky dengan niat baik menciptakan sebuah terobosan baru yaitu memproduksi jus jambu biji untuk para pengidap
BDB.

“Jadi kita ingin memberi kemudahan ketika itu dengan produk minuman sehat tanpa dicampuri dengan bahan pengawet, “ ucapnya, Senin

Zacky menjelaskan awalnya produk minuman mereka belum diberi brand atau nama, namun selang setahun, tepatnya di 2009 pasangan kekasih ini membuat suatu brand yakni “Nozy” pada produk itu merupakan gabungan antara namanya dan istri, NoraZacky yang disingkat menjadi Nozy.

Selain itu, usaha Nozy Juice itu dimulai sejak tahun 2008, dan kini sudah memperoleh izin dari Dinas Kesehatan Banda Aceh dan label halal dari LPPOM MPU Aceh.

Saat ini usaha Nozy Juice yang dikelola oleh Zaky sudah mempunyai 9 orang pegawai. Saat ini hasil produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini sudah dijual sampai Medan. Untuk wilayah Aceh sendiri bisa didapati mulai dari Banda Aceh hingga ke Kuala Simpang. Untuk Wilayah Barat bisa ditemui di Nagan Raya.

Tidak hanya menjual jus jambu biji, seiring perkembangan zaman, Zacky dan Istri mengeluarkan dan memproduksi banyak varian minuman seperti jus orenge,
teh sanger, blueberry, lemon, taro dan lain-lain.

“Kita ada banyak rasa tidak cuman guava, kita juga ada rasa blubery, lemon, teh sanger dan taro. Selain itu tersedia juga dalam rasa thai greentea, taro, kopi atjeh sanger, coffee sanger longberry, dan coffee sanger winey yang terbuat dari biji kopi yang difermentasi,”jelasnya.

Dengan Dikemas dalam kemasan yang menarik, dicampur dengan rasa jelly makoko dan mempunyai rasa yang bervariasi, ada rasa jagung, jambu, alpukat, teh, mangga, wortel, guava, puply, dan lain sebagianya. Dulu jambu yang akan diolah menjadi juice dipesan di Medan, namun karena di Aceh sudah tersedia, buah-buahannya dibeli di Aceh.

Nozy Juice ini juga sudah bisa dijumpai di Suzuya, Indomaret dan Toko Ayu Aceh Besar. Nozy Juice sangat bagus dikonsumsi bagi kita yang kurang akan vitamin,
karena Nozy Juice dibuat dari bahan alami yaitu dari buah yang segar, gula, air dan pastinya tanpa ada bahan pengawet yang terkandung didalamnya.

Saat ini, sebut Zacky, lima produk unggulan minumannya sudah dipasarkan ke pasar ritel seperti Indomaret, Alfamart maupun Suzuya, tidak hanya sampai disitu minumannya ini juga dipasarkan mulai dari Banda Aceh hingga Nagan Raya, Kuala Simpang bahkan sampai ke Provinsi tetangga yakni di kota Medan.

“Terus berkembang ke Suzuya, Indomaret dan Alfamart sampai hari ini, tapi ada rumah produksi di Lambaro skep. Cuma
di Indomaret kita ada lima rasa varian yang kita taruh,” sebutnya.

Biasanya, produk minumannya ini diproduksi hingga 500 pcs seharinya dengan berbagai varian rasa dan tentunya saja menyegarkan. Untuk harga jualnya juga lumayan terjangkau berkisar mulai dari Rp. 13 ribu sampai Rp. 15 ribu rupiah saja perbotol.

Nozy Juice.

“Itu sehari kami memproduksi kurang lebih sekitar 500 pcs,” ujarnya.

Untuk bahan dasar minuman ini, yakni buah-buahan, Zaki langsung menagambil dari petani, namun karena harga jual dipasar lebih murah, akhirnya dia berpindah ke pasar yang menjual buah yang dibutuhkan untuk dagangannya. Kini omset Zaki dari hasil produksi dan penjualan produk minuman miliknya sudah mencapai Rp. 50 juta perbulannya.

“Untuk omsetnya kira-kira sekitar Rp. 50 juta sebulannya. Kita saat ini dibantu oleh 9 orang karyawan yang bekerja membantu kami,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *