LENSAPOST.NET – Berbagai jenis makanan dijual di pasaran. Tak hanya lokal, tapi juga luar negri. Bahkan, tak sedikit orang yang gandrung dengan makanan tersebut. Hal itu bisa menjadi peluang bisnis tersendiri. Seperti dilakukan Dewi Saputri.
Sejak 2018 lalu, wanita asal Gampong Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie
mulai memproduksi pizza skala rumahan. Meski begitu, peminat terus bertambah. Sebabnya Pizza juga termasuk makanan yang bisa diterima semua kalangan usia. Dewasa dan anak-anak semua suka.
Hal ini menjadikan pizza sebagai ide usaha kuliner yang prospektif, apalagi target yang dituju bisa dari semua kalangan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dewi bersama tiga karyawan yang lainnya selalu rutin memproduksi jajanan mulai dari Pizza, Donat, Samosa, Lumpia dan jajanan viral lainnya. Biasanya sekali produksi dirinya bisa memproduksi 30 loyang Pizza.
“Idenya ini saya belajar sendiri, apalagi saya memang suka pizza, kita produksi seminggu sekali,” katanya.
Setiap minggunya, Dewi akan mengganti menu-menu kue atau jajanan andalan yang digemari oleh konsumennya. Biasanya setiap menunya ada donat dan kue-kue lain. Dikatakannya Pizza memiliki tekstur yang lembut di tengahnya dan crispy di bagian pinggir yang menjadi ciri khas serta topping yang beraneka ragam sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Untuk harga pizza ditempatnya bervariatif, seperti ukuran 10 cm seharga Rp 60 ribu, ukuran 23 cm Rp 75 ribu dan ukuran 40 cm dihargai Rp 95 ribu. Meskipun pizza lebih nikmat disantap saat masih hangat-hangatnya, namun Pizza buatan Dewi tetap lezat dan enak jika Pizza dalam keadaan dingin atau suhu normal.
Pizza rumahan buatan Dewi, diolah dengan menggunakan bahan baku lokal serta didukung dengan mengutamakan keamanan bahan baku agar kualitas produk dapat tetap terjaga.
“Orang berpikir kalau ga panas lagi berarti sudah keras pizza nya, ditempat kita engga, tetap lembut, malah kalau dingin lebih meresap bumbunya,” sebut Dewi.
Untuk terus menjaga kualitas produk dengan melakukan inovasi varian berupa kopi kekinian sebagai pelengkap, melakukan promo produk, dan memperkuat pemasaran melalui media online. Saat ini produk Pizza rumahan menggunakan berbagai platform pemasaran online, yakni Facebook Usaha Rumahan Blangpidie
Ia juga tetap melakukan penjualan offline mulai dari berjualan di outlet. Produk jajanan milik Dewi tidak hanya digemari masyarakat Aceh Barat Daya, tetapi juga digemari dan suka laku terjual ke Subulussalam dan Sinabang. “Harga jual terjangkau sehingga untung juga bisa lebih banyak,” katanya.