Kerajinan Bambu Asal Aceh Besar Ini Tembus Pasar Jepang

Kerajinan berbahan bambu

LENSAPOST.NET – Kerajinan berbahan bambu berhasil menembus pasar luar negeri. Kerajinan yang diproduksi di Aceh Besar itu dipasarkan ke sejumlah negara di Asia, Salah satunya Jepang.

Salah satu kerajinan bambu di Aceh Besar yang laris manis terjual adalah milik Atriani. Produk kerajinan bambu yang dihasilkan berbagai macam bentuk dan variasi. Kerajinan bambu yang satu ini mungkin menjadi salah satu yang mudah untuk dibuat, dengan berbagai bentuk. Seperti tempat cabai, lampion, tempat sabun, kotak pensil, tampi dan berbagai macam kerajinan bambu lainnya.

Atriani menceritakan, awal mula usaha ini sejak tahun 2003, saat itu Atriani sedang duduk dibangku sekolah, demi untuk bisa bersekolah dan melanjutkan pendidikannya, ia harus mencari biaya dengan memproduksi kerajinan bambu dan dijual ke masyarakat sekitar.

“Jadi ini turun temurun, awalnya saya mau meneruskan sekolah, jadi kalau ada barang yang laku jadi saya sekolah, kalau engga ya saya tidak sekolah, kemudian melihat keadaan saya akhirnya dinas merekrut saya dan saya di fasilitasi,” jelasnya.

Dulu, kata Atriani, untuk bahan utama bambu, dirinya biasa membeli ke warga sekitar. Namun, setelah kerajinan tangannya makin di minati akhirnya ia mulai membuka lahan dan menanam batang bambu.

Dalam sekali produksi, ia bisa menghasilkan tujuh sampai belasan kerajinan bambu. Namun itu semua tergantung dari barang yang diproduksi.

“Dalam sehari ada tujuh rantang, kadang bisa juga sampai 15 buah tapi itu untuk kotak pensil, itu tergantung apa yang harus dibuat,” katanya.

Untuk alamat produksinya berada di Gampong Lambaro Seubun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Saat ini produk kerajinan bambu miliknya sudah laku terjual di wilayah seputaran Aceh Besar, Banda Aceh dan wilayah Aceh lainnya.

Tidak hanya itu, saat ini Atriani juga melakukan kerjasama dengan Jepang. Dan produknya juga akan dikirimkan ke wilayah Asia Timur.

Meskipun memiliki barang macam jenis, untuk harga kerajinan bambu miliknya dimulai dengan harga Rp 10 ribu sampai ratusan ribu tergantung ukuran, jenis dan modelnya. Tak hanya itu, Atriani juga sering mengikuti event dan kegiatan UMKM yang digelar oleh pemerintah setempat.

Jika berminat dengan hasil kerajinan bambu Atriani dapat mengunjungi langsung rumah produksi atau dapat memesan di Instagram @Atriania

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *