LENSAPOST.NET – Direktur Eksekutif Forum Bina Aceh (For-Bina), Muhammad Nur, SH, menegaskan pentingnya pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) yang tepat jika nanti Mualem Dek Fad resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2024-2029.
Menurutnya, Sekda yang akan menjabat harus memiliki integritas, bersikap tegas, dan loyal kepada pimpinan demi menjalankan pemerintahan yang efektif.
“Tugas utama Sekda nanti adalah meluruskan jumlah pokok pikiran (pokir) anggota Dewan. Jangan sampai anggaran SKPA habis hanya untuk pokir, karena itu akan sangat merugikan pembangunan daerah,” ujar Muhammad Nur dalam keterangannya, Kamis (19/12).
Ia menekankan bahwa alokasi pokir tidak boleh melebihi Rp600 miliar, yang dibagi secara adil untuk 81 anggota DPRA. Ia mengingatkan agar Dewan tidak hanya mengejar pengembalian modal politik dalam waktu singkat. “Sikap rakus seperti ini sangat berbahaya bagi pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah,” tegasnya.
Muhammad Nur juga mengingatkan agar Sekda tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan pimpinan daerah. Ia menilai logika anggaran harus sejalan dengan visi dan misi kepala daerah. “Kami akan mengawasi dengan seksama perilaku anggota Dewan dan Sekda dalam perencanaan anggaran. Jangan sampai dana APBA dan Otsus hanya dinikmati oleh kelompok tertentu, sementara pembangunan dan kesejahteraan masyarakat terabaikan,” tambahnya.
Ia berharap Mualem Dek Fad memahami pengelolaan anggaran secara utuh, termasuk mencegah terjadinya Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang setiap tahun melebihi 50 persen. “Sekda yang terpilih harus mampu merespons pengurangan anggaran Otsus Aceh dengan langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” pungkas Muhammad Nur.