Konjen RI Cape Town Promosikan Investasi di IKN

LENSAPOST.NET – Untuk mendukung pembangunan IKN yang menandai kemajuan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, Konjen RI Cape Town Tudiono didampingi Konsul Ekonomi Setyo Hargyanto telah bertemu dengan Pendiri yang juga Direktur Eksekutif Africa Climate Foundation (ACF), Mohammad Salim Fakir.

Pertemuan dimaksudkan untuk mendorong para pebisnis di Cape Town Afrika Selatan (Afsel) berinvestasi di Ibukota Nusantara.

ACF merupakan organisasi yang menyediakan dana untuk proyek pembangunan yang memiliki konsep ramah lingkungan dan mengedepankan green energy, seperti pembangunan IKN.

Salim Fakir menjelaskan bahwa dana mereka bersumber dari Global Endowment Fund yang dibiayai sejumlah organisasi pendanaan dan investor global serta dari Afrika Selatan.

“Para investor global memberikan perhatian tinggi pada pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan,”katanya, Rabu 21 Agustus 2024.

Konjen RI Cape Town mengundang para investor jejaring AFC untuk berinvestasi di IKN dimana konsep IKN mengenai smart city dan forest city menawarkan peluang investasi yang sangat potensial.

Salim Fakir menyambut baik ajakan Konjen RI. Dirinya akan mendorong para pengusaha di Cape Town Afsel terutama yang telah menerima manfaat pendanaan dari AFC untuk berinvestasi di IKN. Konjen RI dan Salim Fakir selanjutnya akan melakukan pertemuan lanjutan bersama para calon investor untuk mengeksplor rencana investasi tersebut.

Sehari sebelumnya, tanggal 20 Agustus 2024 Konjen RI juga bertemu dengan Mr. Ambrose Peterson Managing Director Albany Power Generation (APG). Perusahaan ini saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk proyek pelabuhan di Probolinggo Jawa Timur dan tertarik untuk investasi di IKN.

Pertemuan dengan APG dimaksudkan untuk tindak lanjuti pertemuan Konjen RI Cape Town dengan Pj. Gubernur Jatim dan Petrogas Jatim pada 2 Juli 2024 mengenai rencana investasi Albany Power Generation (APG) pada proyek perluasan pelabuhan di Probolinggo.

Selain itu untuk mengundang keikutsertaannya pada (Indonesia-African Forum) IAF II di Bali pada 1-3 September 2024.

Mengenai investasi bersama Petrogas Jatim, proses pembahasan sempat tersendat karena permasalahan Feasibility Studies terutama terkait parameter dan penunjukan konsultan.

Berdasarkan pembahasan dengan APG, perusahaan ini siap mendanai Feasibility studies yang dibuat dalam bahasa Inggris sepanjang memenuhi terms and conditions yang memastikan keikutsertaan investasi APG pada proyek tersebut. APG juga terbuka jika pelaksanaan Feasibility studies dilakukan oleh konsultan setempat.

Mengenai investasi di IKN, APG sangat tertarik. Selain energi ramah lingkungan, APG berminat di investasi di bidang-bidang lain terkait smart city.

APG harapkan dapat memperoleh segera proposal proyek secara spesifik dan lebih detil. Proyek diharapkan bankable yakni memenuhi feasibility study, terms and conditions, mitra dan referensi yang credible.

APG menyambut baik undangan Konjen RI untuk berpartisipasi pada IAF II di Bali dan selanjutnya berencana meneruskan perjalanan ke Jatim untuk bertemu mitra di Jatim (Petrogas Jatim).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *