ACEH  

Polem Muda Kutuk Keras Aksi Teror Penggranatan di Kediaman Bustami Hamzah

Polem Muda Ahmad Yani, Ketua GRIB JAYA DPC Abdya

LENSAPOST.NET – Polem Muda Ahmad Yani, Ketua GRIB JAYA DPC Abdya sekaligus mantan Ketua DPP FORKAB Aceh, mengutuk keras aksi penggranatan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di kediaman calon Gubernur (Cagub) Aceh, Bustami Hamzah. Insiden tersebut terjadi pada Senin, 2 September 2024, sekitar pukul 05.00 WIB di Kampung Pineung, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh.

Polem menyatakan bahwa tindakan teror seperti ini sangat mencederai nilai-nilai kearifan lokal Aceh dan merusak tatanan perdamaian yang telah lama terjalin di provinsi ini.

“Kami mengutuk keras aksi-aksi teror seperti itu terjadi di Aceh, karena ini sudah mencederai nilai-nilai keacehan dan tatanan perdamaian dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Aksi tersebut terjadi di tengah berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan dalam suasana persiapan menuju tahapan Pilkada. Polem menekankan pentingnya menjaga sikap toleransi dan ketenangan dalam menghadapi pemilu, serta menghindari tindakan yang dapat merusak kedamaian.

“Kita seharusnya menikmati Pilkada ini dengan aman, damai, dan tenteram. Jangan sampai kita mempertontonkan kebodohan dan sikap-sikap separatis kepada dunia luar,” ujarnya.

Rumah calon gubernur Aceh Bustami Hamzah yang berlokasi di Kampung Pineung, Kecamatan Syah Kuala, Banda Aceh diduga digranat [Foto: ADI]
Lebih lanjut, Polem meminta kepada seluruh pihak untuk tidak menjadikan Aceh sebagai lahan propaganda dan perpecahan. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya Aceh membangun bersama dalam kerangka perdamaian dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Polem juga mendesak aparat keamanan untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku penggranatan. “Jangan beri ampun kepada siapapun yang mencoba-coba melakukan teror di Aceh,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dengan memberikan informasi terkait pelaku teror. Hal ini dinilai penting agar kedamaian dan keamanan Aceh tetap terjaga. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *