LENSAPOST.NET– Suasana di sekitar Lapangan Muhammad Hasan Gayo, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, tampak ramai oleh warga yang berbelanja di sepanjang jalan menuju lokasi acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut. Disana akan digelar Pertandingan pacuan kuda.
Namun, di tengah keramaian tersebut, muncul berbagai keluhan dari para pedagang yang merasa dirugikan oleh pengelolaan lapak di lokasi tersebut.
Salah satu pedagang yang enggan menyebutkan namanya untuk dipublikasi, mengungkapkan, bahwa dirinya merasa terbebani dengan biaya sewa lapak yang dianggap terlalu mahal.
“Kami datang dari Medan dan sudah dua hari di sini untuk berjualan. Namun baru sore ini kami bisa membuka lapak,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, Selasa 10 September 2024.
Ia menceritakan bahwa dirinya diminta membayar Rp 1 juta untuk menyewa lapak berukuran 3×4 meter selama empat hari.
“Lapak itu kami bangun sendiri dengan tenda yang kami bawa. Sewa lapak ini diminta oleh seseorang bernama Arifin yang katanya merupakan panitia acara PON,” lanjutnya.
Namun, pedagang tersebut mengaku curiga karena ketika diminta kwitansi pembayaran, Arifin tidak memberikannya.
“Dia bilang sudah aman, tidak ada yang akan mengganggu, jadi tidak perlu kwitansi,” tambahnya.
Pedagang merasa keberatan dengan biaya sewa yang tinggi.
“Acara ini hanya berlangsung dua sampai tiga hari, dan kami tidak tahu apakah bisa mendapatkan untung yang cukup untuk menutupi biaya sewa sebesar Rp 1 juta,” keluhnya.
Sementara informasi dari pedagang lainnya, mereka diminta Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.
Lantas siapa pria bernama Arifin?
RAHMAT