ACEH  

Fraksi Demokrat: Penyusunan Raqan APBK 2025 Perlu Diprioritaskan Penguatan Sektor Ekonomi

DOK. DPRK BNA

LENSAPOST.NET – Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh menyampaikan sejumlah pandangannya terhadap Raqan APBK 2025 dalam sidang paripurna yang digelar, Senin (11/11/2024) di Gedung DPRK setempat.

Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari SE mengatakan, ada sejumlah pandangan terhadap postur Raqan APBK 2025, diantaranya, mendorong dan mengingatkan agar penyusunan RAPBK Tahun 2025 bisa disusun dengan kehati-hatian dengan memperhatikan asumsi pendapatan yang realistis berdasarkan potensi yang terukur.

Kemudian Fraksi mendukung Pemko Banda Aceh memprioritaskan pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2025 sesuai dengan tema “Penguatan Kemandirian Ekonomi Melalui Peningkatan Investasi, Perdagangan dan Jasa, Pariwisata serta Perikanan”.

“Di sektor pendidikan APBK 2025 dapat mengalokasi anggaran minimal 20% dari total belanja daerah dan belanja infrastruktur publik minimal 40% dan adanya alokasi pencegahan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, alokasi transportasi haji dan pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Aiyub juga mengatakan, RAPBK 2025 yang dipersiapkan pemerintah diharapkan bisa meningkatkan produktivitas sehingga menggerakkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kondisi ekonomi kita belum sepenuhnya pulih, sehingga berpengaruh terhadap keuangan daerah, sedangkan kebutuhan daerah semakin meningkat,” ujarnya.

Selain itu yang patut disyukuri kata Politisi Demokrat ini, yakni Pemko Banda Aceh dapat mengatasi devisit anggaran pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu dia mengajak semua pihak agar bisa bersinergi untuk menumbuhkembangkan dan menggali potensi sumber pendapatan asli daerah yang belum tersentuh. Sehingga pendapatan daerah kedepan bisa melebihi target.

“Kami juga meminta kepada Pj Wali Kota Banda Aceh dan TAPK bisa merasioanalisasikan anggara sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Banda Aceh, dan meminimalisir kebutuhan anggaran yang tidak diperlukan,” pungkasnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *