Arwin Mega: Insiden Antara Anggota DPRK dan Wartawan Seharusnya Tak Perlu Terjadi

Mantan Ketua DPRK Aceh Tengah periode 2019–2024, Arwin Mega

LENSAPOST.NET – Mantan Ketua DPRK Aceh Tengah periode 2019–2024, Arwin Mega, memberikan tanggapan terkait insiden yang melibatkan seorang anggota DPRK Aceh Tengah dengan seorang wartawan media online lokal.

Dalam percakapan melalui sambungan telepon dengan wartawan media ini pada Kamis malam, 24 April 2025, sekitar pukul 21.15 WIB, Arwin menyampaikan pandangannya dengan penuh harapan dan nuansa menyejukkan.

Menurut politisi dari PDI Perjuangan tersebut, insiden tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika komunikasi antara legislatif dan media dilakukan dengan baik dan beretika.

“Saya sempat membaca pemberitaannya di salah satu media online. Setelah saya cermati, menurut saya, kejadian itu tidak perlu sampai terjadi kalau saja komunikasi dilakukan dengan etika yang baik,” ujar Arwin.

Ia menegaskan pentingnya peran masing-masing pihak dalam kehidupan demokrasi. Anggota dewan, kata Arwin, adalah wakil rakyat, sementara media berfungsi sebagai kontrol sosial untuk mengawal jalannya pemerintahan.

“Kalau ada kegiatan yang belum bisa diliput, bisa disampaikan dengan cara yang baik. Tidak perlu sampai terjadi kesalahpahaman. Jabatan itu sifatnya sementara, yang abadi adalah bagaimana kita menjaga hubungan baik sesama elemen masyarakat,” lanjutnya.

Arwin juga mengajak kalangan pers untuk memahami situasi tertentu, terutama ketika rapat atau agenda dewan bersifat internal dan strategis. Namun, ia menegaskan bahwa ini bukan soal mencari siapa yang salah atau benar.

“Yang penting adalah bagaimana kita mengambil pelajaran dari kejadian ini. Saya berharap ke depan, hubungan antara DPRK dan rekan-rekan media bisa lebih harmonis dan saling mendukung dalam menyampaikan informasi kepada publik,” harapnya.

Lebih lanjut, Arwin menekankan pentingnya pelayanan kepada masyarakat. “Namanya Dewan Perwakilan Rakyat, kita harus bisa melayani rakyat dan pandai-pandai mengatur sikap untuk melayani masyarakat. Jika kita diberi amanah, kita harus berbuat baik. Jika Tuhan sudah berkehendak, kita sudah dipercaya masyarakat, jadi itu amanah yang harus kita jaga,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini dirinya sedang berada di luar daerah dan sudah hampir enam bulan mengurus beberapa persoalan dan urusan partai di tingkat pusat.

“Kebetulan saya dipercaya oleh pimpinan partai PDI Perjuangan pusat untuk mengurus beberapa kegiatan partai di daerah-daerah dan belum pulang ke Aceh Tengah saat ini,” tutupnya.