LENSAPOST.NET- Ribuan honorer Guru, teknisi dan tenaga kontrak melakukan aksi di depan gedung DPRK Aceh Selatan, Mereka menuntut kesejahteraan yang selama ini menjadi impian untuk menjadi PPPK
“Kami tenaga honorer sudah beberapa tahun mengabdi di Aceh Selatan tapi tak pernah di pedulikan nasib kami, begitu malang tak ada perhatikan dari pemerintah pusat dan daerah, tiap hari kami yang guru mendidik anak-anak yang bahkan hari ini sudah menjadi polisi, pejabat dan lain-lain tapi ibunya ini masih belum sejahtera sampai saat ini” kata suriyani dengan nada yang membuat semuanya meneteskan air mata, Jumat 17 Januari 2025.
Pantauan Media dibawah terik matahari semua anggota DPRK, polisi dan para peserta aksi meneteskan air mata, ketika mendengar keluhan yang disampaikan oleh sang orator aksi suriyani, dengan nada yang menyayat hati, honorer sudah lama mengabdi tapi tak pernah diperhatikan.
Lanjut salah satu peserta hari ini pengabdian kami cuma di hargai 50 ribu dalam satu bulan yang mana pempes anak saja tidak terbeli, padahal pekerjaan sama beratnya dengan pegawai Sipil yang ada, bahkan kadang-kadang operator bekerja sampai larut malam.
Sementara itu ketua DPRK Aceh Selatan Rema Mishul Azwa menyampaikan apa yang bapak ibu rasakan hari telah menjadi simpati yang dalam buat kami, hari ini yang hadir adalah saudara-saudara kami pastinya aspirasi akan kami tampung dan perjuangan.
“Kemudian Point- point yang akan di sampaikan di bahas bersama dan di sampaikan ke pemerintah daerah bahkan kami siap memperjuangkan ke pemerintah pusat”.Katanya
Selanjutnya para perwakilan peserta aksi dipersilahkan masuk ke ruangan banmus untuk membahas lebih rinci tentang tuntutan yang disampaikan.(*)