Kubu Prabowo-Gibran Akui Kalah di Aceh dan Sumbar

Calon Presiden nomor urut nomor 02 Prabowo Subianto saat melakuakan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Sentul, Bogor Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Calon Presiden nomor urut nomor 02 Prabowo Subianto saat melakuakan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Sentul, Bogor Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

LENSAPOST.NET – Kubu Prabowo-Gibran masih di atas angin karena unggul sementara di hasil perhitungan cepat atau quick count. Dari 6 lembaga survei, pasangan nomor urut 2 tersebut berhasil meraup lebih dari 55% suara dan berpeluang menang hanya dengan 1 putaran saja.

Meskipun menang telak, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengakui kalah di 2 provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat. Dari sejumlah hasil quick count, suara Aceh dan Sumatera Barat dikuasai Anies-Muhaimin (AMIN).

“Dan mungkin kalah tipis hanya di Aceh dan Sumatera Barat,” ungkap Nusron di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Pada kesempatan itu, Nusron mengungkapkan resep Prabowo-Gibran bisa maraup suara banyak. Salah satunya adalah adanya kontribusi yang besar dari suara santri.

“Pokoknya kalau menang itu mau ngomong apa saja enak. Saya pikir hampir mayoritas santri di bawah Gus Miftah mayoritas mendukung PaGi (Prabowo-Gibran). Saya lihat banyak tokoh-tokoh sentral di NU, sentral, pesantren besar itu semuanya mendukung ke PaGi,” tuturnya.

Dia juga bilang saat melakukan kampanye, narasi yang diberikan Prabowo-Gibran tidak pernah menyerang. Malah dia menilai cenderung merangkul.

“Ini merupakan kemenangan keberlanjutan, ini adalah kemenangan rekonsiliasi, ini jadi bukti bahwa siapapun kalau di Indonesia yang kampanyenya tidak menyerang, kampanyenya merangkul, itu akan menang,” tegasnya. [CNBC]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *