LENSAPOST.NET– Acara Aceh Culinary Festival menjadi sorotan publik setelah muncul kontroversi terkait kebijakan tiket masuk yang diterapkan. Meskipun acara ini didanai oleh Pemerintah, pengunjung terpaksa harus membeli tiket untuk dapat masuk ke arena festival kuliner ini.
Kebijakan ini menuai kecaman dari sebagian masyarakat, yang menganggapnya sebagai pemaksaan. Mereka berpendapat bahwa acara yang dibiayai oleh pemerintah seharusnya dapat diakses secara gratis oleh masyarakat, terutama yang ingin menikmati hiburan dan kegiatan yang diselenggarakan.
Pertanyaan pun muncul, bagaimana jika seseorang tidak memiliki cukup uang untuk membeli tiket?
Selain itu, muncul juga permasalahan terkait pengembalian uang jika tiket tidak digunakan atau kupon tidak ditukar.
Akun Instagram @Sekilasaceh ikut memposting tiket tersebut.
Masuk ke Acara Aceh Culinary Festival Pakai Tiket?
Ya itulah yang terjadi, padahal Acara ini Anggarannya bersumber dari Pemerintah Aceh.
Mungkin ada orang yang kesitu khusus untuk menikmati hiburan yang ada. Tapi ia terpaksa harus beli tiket. Apakah ini bukan PEMAKSAAN?
Gimana ya kalau orang gak punya duit untuk beli tiket?
Eiiit satu lagi, kalau seandainya orang masuk pakai tiket… terus kuponnya Engga ditukar… uangnya masuk ke kas siapa ya?
Belum lagi ada keterangan dibawah, tiket itu hanya berlaku untuk satu kali masuk dan dihari yang sama. Alias meunyo ka teubit, hanjeut tamong le menyo hana bloe tiket lom. Demikian postingan @Sekilasaceh
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal yang dikonfirmasi LensaPost.net, Senin 17 Juli 2023 tidak berkometar panjang lebar. Ia hanya meneruskan link akun Instagram acehculinaryfestival.
Pada postingan akun Instagram acehculinaryfestival tertulis Klarifikasi Panitia Penyelenggara ACF terkait sistem ticketing pada penyelenggaran ACF ke-9.
