LENSAPOST.NET – Kegiatan High Level Meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) telah sukses dilaksanakan di Aula KPPN, Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kabupaten Aceh Barat. Pertemuan penting ini dipimpin oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto P., bersama Sekretaris Daerah Aceh Barat, Marhaban, S.E., M.Si.
Dalam sambutannya, Rony Widijarto P. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas inflasi dan mendorong digitalisasi di tingkat daerah. “High Level Meeting TPID dan TP2DD yang dilaksanakan pada hari ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk mengendalikan inflasi dan mendorong digitalisasi,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa inflasi di Kabupaten Aceh Barat tetap berada dalam sasaran 2,5±1% pada akhir tahun, Bank Indonesia bersama berbagai pihak terkait terus melakukan upaya stabilisasi harga, khususnya komoditas pangan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah implementasi teknologi rumpon ijuk, yang ditargetkan untuk membantu nelayan di Aceh Barat meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Selain membahas pengendalian inflasi, pertemuan ini juga fokus pada TP2DD, yang bertujuan mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah. Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan transparansi transaksi keuangan pemerintah, yang diharapkan dapat memperkuat pengelolaan keuangan di Aceh Barat.
Usai pertemuan, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan simbolis perahu pembawa rumpon ijuk di Pelabuhan Pelindo, Kecamatan Johan Pahlawan. Prosesi seremonial ini ditandai dengan pelepasan tali tambang oleh sejumlah pejabat, termasuk Rony Widijarto P., Marhaban, S.E., M.Si., Kepala KPPN Meulaboh, Linggo Supranggono, dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar, Sufal Diansyah, M.Si. Pelepasan ini sekaligus menandai dimulainya pilot project pemasangan 11 unit rumpon ijuk di perairan Aceh Barat.
Program rumpon ijuk ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi nelayan setempat, meningkatkan hasil tangkapan, serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut di Aceh Barat. Program ini juga menjadi bagian dari strategi TPID Kabupaten Aceh Barat untuk mendukung kesejahteraan nelayan serta menjaga stabilitas harga pangan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengendalian inflasi.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Aceh Barat, Marhaban, S.E., M.Si., juga menegaskan pentingnya sinergi dan komunikasi antara pimpinan daerah dalam menghadapi tantangan inflasi. Strategi pengendalian inflasi ke depan akan difokuskan pada empat aspek utama, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
“Sinergi ini diharapkan dapat menjadi akselerator bagi langkah konkret dalam mengendalikan inflasi pangan serta mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di Aceh Barat,” tutup Marhaban.