LENSAPOST.NET – Kebakaran hebat melanda Desa Tebuk, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, pada Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebanyak 15 unit rumah warga terdampak kebakaran tersebut, di mana 10 di antaranya hangus terbakar rata dengan tanah, sementara 5 rumah lainnya mengalami kerusakan akibat imbas dari api.
Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu rumah warga. Api dengan cepat menyebar dan membakar rumah-rumah warga yang sebagian besar terbuat dari material kayu.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Tim pemadam kebakaran, dibantu oleh TNI dan Polri, berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp2 miliar rupiah.
Di lokasi kejadian, petugas BPBD dan Dinas Sosial Tagana segera melakukan pendataan serta mempersiapkan pembangunan dapur umum dan tenda darurat untuk para pengungsi. Pemerintah daerah juga berjanji akan memberikan bantuan darurat pada sore harinya kepada korban kebakaran.
Kalaksa BPBD Aceh Tengah, Andalika, menyatakan, informasi yang diterima sekitar pukul 10.00 WIB, dan segera setelah itu, menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Api dengan cepat membesar karena rumah warga sebagian besar terbuat dari material kayu.
“Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah. BPBD dan Dinas Sosial pemerintah daerah akan segera memberikan bantuan masa panik serta mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tebuk, Sarjan, menyampaikan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Pihaknya langsung menghubungi pihak Pemadam Kebakaran Aceh Tengah. Warga pun berusaha saling membantu memadamkan api, namun karena rumah-rumah terbuat dari material kayu, api sulit dipadamkan.
“Saya mewakili warga Desa Tebuk berharap pemerintah segera memberikan bantuan perumahan, karena mayoritas korban adalah petani yang kehilangan tempat tinggal mereka. Kami juga berharap bantuan berupa makanan, selimut, dan kebutuhan kesehatan segera diberikan kepada korban kebakaran ini,” harapnya.
LAPORAN: RAHMAD
