Inovasi Rumpon Ijuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan Aceh Hingga 47,75%

Kepala KPwBI Aceh, Rony Widijarto P

LENSAPOST.NET – Dalam mendukung hilirisasi dan diversifikasi produk, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Aceh memperkuat klaster pangan, perikanan, dan fesyen.

Salah satu program unggulan adalah pengembangan model bisnis perikanan melalui rumpon ijuk.

“Program ini telah meningkatkan produktivitas penangkapan ikan hingga 47,75%, sekaligus menurunkan biaya produksi, khususnya BBM, sebesar 5,70%,” ungkap Rony Widijarto P., Kepala KPwBI Aceh, dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) yang diselenggarakan, Rabu 8 Januari 2025.

Selain sektor perikanan, KPwBI juga mendukung hilirisasi pertanian dengan program urban farming dan pemberdayaan pesantren.

Pada komoditas padi, dukungan diberikan melalui modernisasi alat pertanian dan revitalisasi sarana pasca panen seperti RMU dengan color sorter untuk meningkatkan kualitas beras.

Di sisi hilirisasi cabai, KPwBI Aceh bekerja sama dengan berbagai pihak menciptakan produk turunan, seperti pasta cabai, saos sambal, dan cabai kering.

Memasuki 2025, KPwBI Aceh mempersiapkan pengembangan industri pengolahan hasil laut dan perluasan penggunaan QRIS, termasuk di pasar tradisional.

Dengan sinergi yang kuat, Bank Indonesia optimis mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh yang berdaya saing dan berkelanjutan.