LENSAPOST.NET- Kejadian mengerikan yang melibatkan penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan seorang putra asal Bireuen, Aceh, di Jakarta, telah menuai kecaman keras dari Azhari Cagee, mantan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh.
Cagee dengan tegas mengutuk tindakan yang dianggap sangat keji tersebut dan menyerukan agar pelaku bertanggung jawab dihadapkan pada proses hukum yang adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam pernyataannya, Cagee dengan tegas mengecam tindakan oknum pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang diduga terlibat dalam peristiwa ini.
Menurutnya, apa pun permasalahan yang mungkin muncul seharusnya dapat diselesaikan melalui proses hukum yang sah, bukan melalui pelanggaran hukum yang mengakibatkan dampak tragis seperti ini.
Ia menyebut peristiwa tragis yang menimpa almarhum Imam Masykur, seorang warga Mon Kelayu Bireuen yang telah diculik dan kemudian dibunuh, adalah tindakan yang sangat menyakitkan. Ini mengingatkan pada masa-masa konflik di Aceh, di mana luka dan trauma masyarakat yang perlahan pulih kembali muncul.
Cagee menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini dengan tuntas dan transparan. Ia menganggap bahwa tidak hanya nyawa manusia yang terlibat, tetapi juga nama baik dari institusi Paspampres yang turut tercoreng akibat insiden ini.
“Maka dari kita mengutuk atas perbuatan oknum Paspampres pembunuhan dan penganiayaan secara biadab yang dilakukan oknum tersebut,” tegasnya.