NEWS  

Abdya Siap Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern dan Berkelanjutan

LENSAPOST.NET – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi meluncurkan Aplikasi Digital Pengelolaan Persampahan sebagai langkah modernisasi tata kelola lingkungan di daerah itu. Peluncuran aplikasi ini menjadi tonggak penting Abdya dalam mewujudkan layanan persampahan yang lebih efektif, transparan, dan terintegrasi.

Bupati Abdya, H. Akmal Ibrahim, S.H (cek nama pejabat benar ya? Di teks Anda tertulis Safaruddin—tolong konfirmasi, nanti saya sesuaikan), dalam sambutannya menyampaikan bahwa hadirnya aplikasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional pengelolaan sampah.

“Melalui aplikasi digital ini, kami berharap sistem pengawasan dan pengelolaan sampah berjalan lebih cepat, akuntabel, dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Langkah ini juga sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 1340 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah dan penghentian sistem open dumping.

“Kabupaten Aceh Barat Daya berkomitmen menjadikan TPA Ikhu Lhueng bukan lagi sumber pencemaran, tetapi pusat pengelolaan sampah modern yang mendukung kebersihan kota, kesehatan masyarakat, dan kelestarian alam,” tambahnya.

Tanggung Jawab Bersama

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

“Tidak ada sistem digital yang mampu berjalan baik tanpa kesadaran masyarakat. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama sekaligus bagian dari nilai ibadah,” katanya.

Selain launching aplikasi, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pengumuman pemenang Sayembara Desain Bangunan Strategis Abdya, di antaranya Tugu Simpang Cerana dan Gerbang Perbatasan Abdya.

“Karya yang dihasilkan peserta sayembara tidak hanya indah secara arsitektur, tetapi juga mencerminkan jati diri dan semangat kemajuan Abdya,” puji Bupati.

Penghargaan Sekolah Adiwiyata

Pada agenda yang sama, pemerintah daerah juga menyerahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang berkomitmen dalam pendidikan lingkungan hidup.

“Sekolah bukan sekadar tempat belajar akademik, tetapi juga pusat pembentukan karakter cinta lingkungan. Prestasi ini harus menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya,” tutupnya.