LENSAPOST.NET – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA), Provinsi Aceh, Pajri Gegoh Selian, soroti kinerja Forum Bersama (FORBES) anggota Dewan Perwakilan rakyat Aceh (DPRA) Daerah Pemilihan (Dapil) VIII.
Pasalnya, semenjak dilantik dalam rapat paripurna istimewa yang digelar di Gedung Dewan Perwakilan rakyat Aceh, Banda Aceh, pada Senin (30/9/2024) lalu.
“Lima perwakilan anggota DPRA dapil VIII dinilai mandul dalam melaksanakan amanat yang dipercayakan masyarakat Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara,”sebut Ketua LSM Penjara, Gegoh Selian, Jumat 30 Mei 2025.
Menurut Gegoh, lima DPRA asal Dapil VIII tersebut empat diantaranya merupakan asal Aceh Tenggara, Ali Basrah, Yahdi Hasan, Nurdiansyah dan Hatta Bulkaini. Semenjak dilantik menjadi anggota DPRA hanya melakukan kegiatan kunjungan-kunjungan seremonial tanpa memikirkan hal yang urgent untuk kabupaten Aceh Tenggara.
Empat anggota DPRA yang mewakili rakyat Aceh Tenggara itu dinilainya mandul dalam menyerap aspirasi rakyat Aceh Tenggara yang saat ini membutuhkan perhatian anggota dewan tersebut.
Menurut Gegoh, salah satu yang disoroti pihaknya saat ini yakni lemahnya perhatian empat anggota dewan tersebut dalam aliran sejumlah sungai yang ada di Aceh Tenggara.
Gegoh mencontohkan, ribuan masyarakat yang berada Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Bulan, Lawe Kisam, Lawe Kinga dan sungai lainnya di Aceh Tenggara saat ini setiap tahunnya menjadi korban ancaman dan langganan banjir.
Untuk itu Gegoh meminta agar empat anggota dewan tersebut untuk serius dalam memberi perhatian khusus sejumlah aliran sungai di Aceh Tenggara.
Dimana saat ini, ratusan rumah dan ribuan hektar lahan pertanian dan persawahan milik warga rusak akibat bencana banjir yang melanda Aceh tenggara setiap tahunnya.
Gegoh meminta, empat anggota DPRA asal Aceh Tenggara itu agar sejatinya memberikan dana aspirasinya untuk mengatasi sejumlah aliran sungai di wilayah tersebut.
“Selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Aceh Tenggara. Sudahlah hentikan program seremonial belaka,” sindir Gegoh.