ACEH  

Temui Warek, IKA Fakultas Bentuk Panitia Ad Hoc Penyusunan AD/ART IKA-USK

Tugu Universitas Syiah Kuala Unsyiah [Dok USK]

LENSAPOST.NET – Forum IKA Fakultas USK mengadakan pertemuan dengan Wakil Rektor III USK di Gedung Rektorat USK. Pertemuan ini membahas pembentukan Panitia Ad Hoc Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKA USK.

Prof Mustanir, Wakil Rektor III USK, menyampaikan pentingnya mengakomodir arahan Rektor USK terkait pelaksanaan Munas yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, Munas tersebut tidak mengundang beberapa IKA Fakultas dan IKA Prodi.

Prof. Mustanir mengungkapkan bahwa ikatan alumni seharusnya merangkul teman-teman alumni, bukan menjauhkan atau mengabaikan mereka.

Ini disampaikan dalam pertemuan Forum IKA Fakultas USK dengan Wakil Rektor III USK Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir Yahya. M. Sc., di Gedung Rektorat USK, Senin 12 Juni 2023.

Ia mendorong pelaksana Munas untuk merespons permintaan surat-surat dari Rektor dan berkoordinasi dengan Wakil Rektor III USK. Sebelumnya, Wakil Rektor III USK telah mencoba mengantisipasi masalah ini dengan mengundang PP IKA-USK pada acara silaturahmi pada 29 Mei 2023.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari penolakan Munas III IKA-USK oleh IKA-IKA Fakultas. Surat Pemberitahuan Rektor USK nomor 2846/UN11/WA/01.02/2023 tanggal 8 Juni 2023 menekankan pentingnya membentuk Panitia Ad Hoc sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2022 tentang Statuta PTNBH USK. Forum IKA Fakultas sepakat untuk memberikan maksimal 5 anggota dari setiap IKA Fakultas dalam kepanitiaan.

“Pada poin 3, Rektor USK menghimbau agar IKA-USK untuk memfasilitasi musyawarah dengan 12 IKA Fakultas dan semua IKA wilayah/daerah yang ada di lingkungan USK untuk membentuk Panitia Ad Hoc mempersiapkan Draft AD/ART sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2022 tentang Statuta PTNBH USK,”kata Prof. Mustanir.

Setelah rapat, Wakil Rektor III USK, Prof. Dr. Mustanir Yahya, mengapresiasi kepedulian para alumni IKA-IKA Fakultas terhadap Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala. Dia juga menyampaikan bahwa alumni seharusnya dapat merangkul alumni lainnya tanpa harus melalui wadah Ikatan Alumni.

Abdul Haris, anggota Panitia Ad Hoc dari IKAFT, menyoroti pentingnya musyawarah dalam pengelolaan ikatan alumni. Ia berpendapat bahwa pola musyawarah dapat dikembangkan dengan baik menggunakan teknologi komunikasi modern. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan masukan dan saran dari berbagai pihak untuk mencapai hasil terbaik.

Ia menyebut, sejak awal pendirian kampus Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar Raniry melalui permusyawaratan antara Umara dan Ulama di Daerah Istimewa Atjeh, mereka mengutamakan Ukhuwah Islamiyah dan mengesampingkan perbedaan.

Semakin maju dan modern, harusnya pola-pola bermusyawarah itu bisa lebih dikembangkan lagi, teknologi komunikasi saat ini sangat memungkinkan itu. Orang-orang dari tempat yang berbeda bisa membuat rapat dan bermusyawarah dalam kapasitas yang banyak sehingga masukan dan saran dari lebih banyak orang dapat diterima dan dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi semua.

“Prinsip musyawarah ini sepertinya ditinggalkan dalam pengelolaan ikatan alumni sebelumnya, mengabaikan arahan pimpinan, diikuti 4 dari 12 elemen IKA Fakultas (hanya 2 IKA Fakultas yang hadir sampai selesai) dan tidak hadirnya rektor adalah hal yang memalukan dan merendahkan adat budaya Atjeh,”ujarnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *