LENSAPOST.NET – Rumah Sakit H Sahudin Kutacane pada tahun 2025 mendatang dikabarkan akan mendapat hibah dari Kemenkes RI berupa Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Diketahui, Magnetic Resonance Imaging atau biase disebut dengan MRI, merupakan suatu alat pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka atau organ dalam tubuh pasien.
Kepada LensaPost.net, Senin (1/7/2024) Direktur RSUD H Sahudin Kutacane dr. Bukhari, Sp. OG membenarkan pihaknya pada tahun 2025 mendatang akan mendapat hibah berupa MRI dari Kemenkes RI tersebut.
Bukhari menyampaikan, selain hibah 48 miliar di tahun ini, pada tahun 2025 mendatang juga mengusulkan beberapa alat penunjang medis yang bersumber dari DAK, salah satunya alat MRI juga sudah di setujui oleh Kemenkes.
“Alhamdulillah pengusulan kita sudah disetujui oleh Kemenkes RI berupa alat MRI pada tahun 2025 mendatang dan saat ini kita sedang melengkapi beberapa administrasi terkait hal tersebut,”ungkapnya.
Menurutnya, di Provinsi Aceh untuk Rumah Sakit Tipe C hanya baru RSUD H Sahudin Kutacane yang memiliki alat MRI tersebut.
“Saat ini untuk rumah Sakit Tipe C hanya baru kita memiliknya,”tambahnya.
Kedepan dengan hadirnya MRI tersebut nantinya juga merupakan menjadi tantangan tersendiri oleh pihak RSUD H Kutacane untuk menjaga dan merawat alat tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
“Karena alat ini tergolong dalam kategori mahal, pesan saya kepada petugas yang ditunjuk nanti, agar bisa mampu menjaga dan merawat alat ini, agar bertahan lama. Kelemahan kita selama ini, kita bisa mengadakan alat alat penunjang yang mahal tersebut, tapi untuk menjaga dan merawatnya kita tak pernah mampu,”ujar Bukhari.
Di tempat terpisah, Pengamat Pelayanan Kesehatan Aceh dan Kebijakan Publik, Nasrul Zaman menyebutkan kalau kehadiran Pj Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir MSi saat ini telah membuat semangat Direktur RSU Sahudin bertambah semangat membangun RSU tersebut.
Setelah sebelumnya mencapai Paripurna Tipe C dan menambah berbagai alat kesehatan dengan bantuan Kemenkes Pusat, sekarang duet Syakir-Bukhari sedang berupaya menjadikan RSU Sahudin menjadi tipe B sehingga bisa jadi rujukan warga Kabupaten Gayo Lues dan Tanah Karo.
“Dengan Demikian, kita harus mendukung semangat dua pemimpin ini untuk bisa mewujudkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di tiga Kabupaten Aceh-Sumut,”ungkap Nasrul Zaman.
DONI PIOS