LENSAPOST.NET – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Aceh melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Aceh hingga 30 September 2025 masih berjalan positif, terutama dari sisi penerimaan.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Aceh, Agung Saptono Hadi, menyampaikan bahwa total pendapatan APBN Regional Aceh mencapai Rp3,88 triliun atau 55,92 persen dari target.
“Penerimaan pajak mencapai Rp2,51 triliun, sementara penerimaan bea dan cukai menunjukkan kinerja sangat baik dengan realisasi mencapai 140,54 persen,” ujar Agung di Banda Aceh, Jumat (31/10).
Di sisi belanja, realisasi belanja negara tercatat sebesar Rp32,74 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp9,65 triliun dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp23,09 triliun. Meski terdapat kontraksi secara tahunan, penyerapan anggaran dinilai masih dalam tren wajar.
“Belanja barang dan modal memang masih rendah, namun pemerintah terus mendorong percepatan realisasi di sisa triwulan terakhir agar memberikan dampak nyata bagi ekonomi daerah,” tambahnya.
Agung juga menyoroti sejumlah Program Strategis Nasional di Aceh, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih yang terus berjalan dengan capaian menggembirakan.
“Program MBG sudah menjangkau hampir satu juta penerima manfaat, sementara program FLPP berhasil menyalurkan pembiayaan rumah bagi lebih dari 1.500 unit di seluruh kabupaten/kota,” ungkapnya.
Melalui koordinasi Kemenkeu-Satu Aceh, Agung menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen memperkuat sinergi lintas instansi dalam menjaga kinerja fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Aceh. []
