LENSAPOST.NET- Kejaksaan Negeri Aceh Selatan akan turun ke lokasi proyek drainase di Kota Fajar, Kabupaten setempat.
Ini setelah viralnya pemberitaan dan desakan agar Aparat penegak hukum (APH) melakukan investigasi proyek tersebut.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Aceh Selatan M Alfryandi Hakim SH kepada wartawan mengatakan Kejati Aceh telah meminta pihaknya untuk turun ke lokasi proyek.
“Telah dimonitor oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Aceh sehingga Kejari Aceh Selatan diperintahkan oleh Kejati Aceh untuk memulai Lidiknya,”kata Hakim kepada wartawan di kantor Kejaksaan Negeri Aceh Selatan,Rabu 24 Januari 2024.
Sebelumnya, Koordinator Forum Peduli Aceh Selatan (For-PAS), Teuku Sukandi, meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh untuk menyelidiki proyek drainase yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu di Desa Kotafajar, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
“Proyek drainase tersebut diduga kualitas pekerjaan yang dinilai asal jadi, bisa dikatakan amburadul. Berdasarkan informasi pekerjaan proyek drainase ini dikerjakan pada malam hari,pantas saja bangunan tersebut kita lihat tidak lurus,” ujar Sukandi pada Jumat, 19 Januari 2024.
BACA JUGA : Koordinator For-PAS Minta Kejati Usut ‘Proyek Siluman’ di Aceh Selatan
Ia menyoroti kurangnya transparansi proyek ini yang terlihat dari tidak terpasang papan proyek, menurut dia jelas melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, Perpres Nomor 54 Tahun 2010, dan Nomor 70 Tahun 2012.
BACA JUGA:Proyek Drainase di Kota Fajar Dituding Asal Jadi, Kadis Perkim Irit Bicara
Sementara, di Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Selatan Rabu 24 Januari 2024 tadi, Koordinator Forum Peduli Aceh Selatan (For-PAS), Teuku Sukandi menyerahkan sejumlah dokumen foto dan video hasil pembangunan proyek drainase tersebut kepada Kepala Seksi Intelijen.
MUHAMMAD ILHAM
