Geliat Usaha Pengerajin Rotan di Aceh Besar Diminati Wisatawan Luar Aceh

Pengrajin rotan Raga Tanyo
Pengrajin rotan Raga Tanyo

LENSAPOST.NET – Rotan merupakan tanaman yang bisa dijadikan kerajinan tangan berupaya anyaman. Tanaman rotan ini biasanya hidup di gunung maupun dihutan tropis.

Aceh sendiri menjadi wilayah penghasil rotan terbesar. Tidak jarang, kerajinan tangan dari rotan ini juga banyak di produksi dan diperjualbelikan.

Seperti salah satu pengrajin rotan Raga Tanyo bernama Bela Fatika. Bela sudah 10 tahun menjadi pengrajin rotan dengan memproduksi ratusan bahkan ribuan anyaman rotan.

kamu juga bisa menemukan berbagai kerajinan rotan. Berbagai macam dekorasi, aksesoris, hasil kerajinan Bela.

Raga Tanyo

Usaha rumahan ini berlokasi di Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Sebelumnya, ia hanya memproduksi rotan lalu menaruh produknya ke tempat orang, namun sudah tiga tahun terakhir ia mulai berjualan langsung di rumah produksinya.

“Untuk jualan langsung baru tiga tahun , dulunya kita buat aja tapi ada orang beli dan orang itu jual ke tempat lain,” jelasnya.

Untuk bahan baku rotan, kata Bela, diambil langsung dari petani setempat. Jika keterbatasan bahan baku rotan, dirinya memasok rotan dari Medan, Jawa bahkan ke Kalimantan.

Biasanya rotan yang sudah dibeli dari petani, akan dibersihkan terlebih dahulu, lalu kemudian di jemur. Setelah itu, barulah Bela mengolah dengan berbagai bentuk yang diinginkan.

Pengrajin rotan Raga Tanyo

Saat ini, kata Bela, ia masih bekerja sendiri, jika pun pesanan membludak barulah akan mengajak masyarakat sekitar untuk membantunya. Adapun produk anyaman rotan yang diproduksi dan diperjualbelikan mencapai 20 lebih jenis.

Jenis-jenis anyamannya seperti, tudung saji, keranjang baju, aksesoris, cermin, tempat bumbu dapur, dan masih banyak produk yang lain. Selain itu, ia juga menerima orderan dan requestan dari pembeli untuk produk yang diinginkan.

“Apapun bisa sesuai orderan, jadi pembeli mau apa kita kan bikin kita sesuaikan dengan pesanan,”ucapnya.

Produksi anyaman rotan ini, sangat laku terjual di Aceh Besar dan Banda Aceh. Bahkan tidak jarang wisatawan dari luar Aceh yang membeli produknya untuk dijadikan oleh-oleh pulang kampung.

“90 persen yang beli masyarakat Aceh, 10 persennya lagi ada wisatawan luar,” katanya.

Selain itu, Bela juga aktif mengikuti kegiatan UMKM yang dilaksanakan oleh pemerintah seperti pameran dan bazar. Untuk harga produk anyaman rotan sangat bervariasi tergantung model, bentuk, biasanya harga mulai dari Rp. 100 ribu sampai Rp. 300 ribu.

Jika ingin melakukan pemesanan anyaman rotan dapat langsung mengunjungi rumah produksi. Atau jika bisa memesan via online di Instagram @Ragatanyo.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *