LENSAPOST.NET— Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Layanan Trans Koetaradja Digital, sebuah inovasi dalam sistem transportasi publik yang bertujuan meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi masyarakat. Peluncuran ini digelar di Depo Trans Koetaradja, Banda Aceh, pada Minggu (4/5/2025), dan mendapat apresiasi dari kalangan legislatif.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Munawar AR, yang akrab disapa Ngohwan, turut hadir dalam acara tersebut dan menyambut baik inisiatif digitalisasi layanan oleh Dinas Perhubungan Aceh.
“Peluncuran aplikasi ini merupakan lompatan penting dalam digitalisasi layanan publik. Aplikasi ini sangat membantu warga untuk mengetahui posisi bus dan halte terdekat secara real-time,” ujar Ngohwan.
Ia menilai, Trans Koetaradja sudah menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan di Aceh. Menurutnya, kehadiran aplikasi ini akan semakin mendorong masyarakat, khususnya pelajar, mahasiswa, dan wisatawan, untuk beralih menggunakan transportasi umum.
Lebih lanjut, Ngohwan mengungkapkan bahwa Komisi IV DPRA tengah mendorong agar Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Trans Koetaradja bisa bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Hal ini dinilai penting agar pengelolaan anggaran menjadi lebih fleksibel, terutama saat menghadapi kendala penetapan APBA di awal tahun.
“Kita ingin memastikan layanan Trans Koetaradja tidak terhenti hanya karena persoalan administratif anggaran. Maka perlu dikaji agar UPTD bisa menjadi BLU,” tegas mantan tenaga ahli DPR RI itu.
Ngohwan juga mengapresiasi keberlanjutan layanan gratis Trans Koetaradja yang dinilainya sangat membantu mobilitas warga, khususnya kelompok ekonomi lemah dan pelajar.
Meski begitu, ia mengakui masih ada tantangan dalam menjangkau masyarakat yang tidak memiliki gawai Android untuk mengakses aplikasi. Sebagai solusi, Ngohwan mendorong pemasangan papan informasi digital di halte-halte agar informasi posisi bus dapat diakses oleh semua kalangan.
“Ini akan menjadi solusi yang adil agar seluruh masyarakat bisa menikmati layanan yang sama, tanpa terkendala teknologi,” pungkasnya.
Peluncuran aplikasi Trans Koetaradja Digital ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Aceh dalam mendorong efisiensi layanan publik melalui teknologi, sekaligus menurunkan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi demi menciptakan lingkungan yang lebih baik.












