LENSAPOST.NET – UMKM terus menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi sebesar 57,14% terhadap PDB dan menyerap 96,92% tenaga kerja.
Namun, di Aceh, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses pembiayaan, kesiapan digital, dan akses pemasaran.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Aceh, Rony Widijarto P., menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah strategis melalui tiga pilar utama: Korporatisasi, Peningkatan Kapasitas, dan Akses Pembiayaan.
“Kami mendukung daya saing UMKM agar mampu berkompetisi di pasar lokal, nasional, dan internasional,” ujar Rony, Dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) yang diselenggarakan pada 8 Januari 2025.
Salah satu upaya utama adalah digitalisasi UMKM, termasuk integrasi pembayaran digital melalui QRIS.
Pada akhir 2024, jumlah pengguna QRIS di Aceh telah mencapai lebih dari 652.682 pengguna.
Selain itu, berbagai program pelatihan dan fasilitasi pembiayaan juga terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Aceh. []