LENSAPOST.NET – Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar Festival Meuseraya dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi UMKM di tanah rencong dari 14-20 Oktober 2024.
Acara ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Gelanggang USK dan Suzuya Mall.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto P., menekankan bahwa Aceh memiliki potensi besar berkat kekayaan alamnya. Hingga saat ini, berbagai pihak terus bersinergi dan berfokus untuk mengatasi inflasi.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, inflasi di Provinsi Aceh mengalami perubahan yang signifikan.
Inflasi di Aceh saat ini lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi nasional.
“Dengan kemajuan infrastruktur yang ada, kita harus memanfaatkannya dengan baik. Kami berharap melalui upaya bersama, nilai tambah terutama bagi UMKM bisa terus ditingkatkan,” ujar Rony saat Opening Ceremony Meuseuraya Festival 2024 Bank Indonesia di Auditorium Teuku Umar, Bank Indonesia Prov. Aceh, Jumat 18 Oktober 2024.
Saat ini, terdapat sekitar 400 UMKM binaan yang telah mendapatkan pendampingan dari Bank Indonesia.
Menurut Rony, Aceh memiliki potensi besar, terutama dalam sektor industri kreatif dan desain, yang dapat memberikan nilai tambah tinggi.
Selain meningkatkan pendapatan, digitalisasi menjadi kunci untuk mendorong UMKM Aceh agar mampu menembus pasar ekspor.
Rony juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh melalui pengembangan UMKM, serta pengelolaan potensi alam dan infrastruktur yang telah dibangun.
Rony juga mengatakan, Aceh memiliki ragam potensi sumber daya alam yang melimpah yang dapat menjadi sumber ekonomi. Namun sumber tersebut perlu diolah agar menghasilkan ragam produk yang bisa memberikan nilai tambah.
“Atas dasar itu, kami melakukan upaya bersama untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Aceh dengan mengembangan UMKM khususnya di bidang pangan,” kata Rony.
