LENSAPOST.NET -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Timur Amrullah M. Ridha meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk aktif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Satuan Tugas Pusat Unggulan Produksi Lestari (Satgas PUPL).
Hal itu demi mewujudkan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan sesuai dengan Nota Kesepahaman Produksi, Proteksi dan Inklusi (PPI Compact) yang ditandatangani bersama para pihak pada Agustus 2023 lalu.
Pemkab Aceh Timur, tegas Amrullah, juga akan mengoptimalkan Hak Guna Usaha atau HGU yang telah diberikan kepada sejumlah pengguna di Aceh Timur mengingat peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih minim.
“Peningkatan PAD masih sangat kecil yang diberikan oleh pemilik HGU, maka dari itu Pemkab Aceh Timur akan mengoptimalkan HGU yang telah diberikan kepada mereka. Termasuk lahan,” ucap Amrullah saat audiensi bersama Satga PUPL dan para lembaga mitra di Aula Bappeda Aceh Timur, Jumat (26/7/2024).
Sejumlah lembaga mitra yang hadir dalam kesempatan itu antara lain dari Forum Konservasi Leuser (FKL), Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) dan Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata) serta perwakilan PT Mars dan PT Musim Mas.
Amrullah dalam kesempatan itu menyebut juga akan berupaya menyiapkan kawasan industri di pelabuhan Aceh Timur agar hasil perkebunan tidak dikirim lagi ke luar daerah. Dan, hal itu perlu dukungan dan bantuan dari para pihak untuk berinvestasi di Aceh Timur.
“Selama ini, semua hasil perkebunan di kirim ke Medan, Sumatera Utara. Kita sangat menyyangkan kalau hasil bumi sendiri tidak dikembangkan di sini,” ujar Amrullah M. Ridha.
Lebih kanjutnya, Amrullah M. Ridha mengatakan bahwa, potensi perkebunan salah satunya yakni kelapa sawit di Aceh Timur sangat melimpah.
“Maka dari itu katanya lagi, hulunya harus dibereskan, baru bisa ke hilir,” sebut Amrullah M. Ridha.
“Kabupaten Aceh Timur juga memiliki potensi lahan luar biasa. Tidak perlu membuka lahan baru untuk membuka kebun, yang ada harus bisa dimaksimalkan,” ucap Amrullah M. Ridha.
“Oleh makanya saya berharap PT Mars yang merupakan salah satu industri kakao terbesar di dunia dari sektor hulu hingga hilir. harus maksimal dalam mendampingi petani sehingga harga kakao juga bisa terkendali,” pungkas Amrullah M Ridha. []