NEWS  

Warga Minta Jembatan Cot Manggi Segera Diperbaiki, PUPR : Kita Berharap Selesai tahun Ini

jembatan gantung di Desa Cot Manggi, Kecamatan panton Reu, Aceh Barat (Foto : Kiriman warga/Istimewa).

LENSAPOST.NET – Sudah sepuluh bulan sejak ambruknya jembatan gantung di Desa Cot Manggi, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat pada November 2023 lalu hingga saat ini masih belum ada perbaikan.

Keuchik Desa Cot Manggi, Sudirman mengatakan saat ini kondisi jembatan gantung penghubung antara desanya dengan Desa Menuang Kinco tersebut semakin parah dan belum ada tanda – tanda untuk dilakukan perbaikan.

“Sekarang sudah semakin parah kondisinya, rangkanya sudah dibongkar yang tinggal itu cuma tali sama tiangnya saja di seberang karena tiang yang di sebelah sini juga sudah jatuh ke sungai,” kata Sudirman, Kamis 1 Agustus 2024.

Dikatakan Sudirman, jembatan gantung tersebut merupakan akses utama masyarakat kedua desa untuk melakukan aktivitas sehari – hari seperti berkebun dan juga anak – anak bersekolah.

“Kalau anak – anak ya pakai sampan untuk pergi ke sekolah menyebrang sungai, tapi kalau warga ketika ingin berbelanja atau pergi ke kota harus memutar lewat jalan lain jaraknya sekitar lima kilometer,” katanya.

Sudirman meminta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat untuk dapat segera melakukan perbaikan terhadap jembatan gantung tersebut lantaran sudah sepuluh bulan sejak ambruknya jembatan itu belum ada perbaikan.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan Pemkab Aceh Barat berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan gantung di Desa Cot Manggi tersebut.

“Kalau untuk jembatan gantung di Desa Cot Manggie itu sudah dibongkar mulai dari puing termasuk kabel utama yang roboh pasca banjir, langkah awal ini menjadi proses pemulihan akses untuk kawasan perdesaan,” kata Kurdi.

Kurdi menyebutkan bahwa abutmen jembatan yang berada di sebelah Desa Cot Manggie sudah rusak total dan saat ini hanya tersisa abutment yang berada di sebelah Desa Menuang Kinco saja namun itu pun perlu adanya perbaikan.

“Kita berharap proses perbaikannya dapat selesai di tahun 2024 ini, namun apabila tidak sesuai dengan rencana awal dan tidak selesai di tahun ini maka akan ditambah pada anggaran tahun 2025,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *