Umum  

Pendidikan Karakter Pancasila di Era Digital

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR-RI, Fadhlullah

LENSAPOST.NET – Komisi I DPR-RI bersama Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyelenggarakan webinar yang bertajuk “Pendidikan Karakter Pancasila” yang dilaksanakan secara virtual, Senin (28/8/2023) di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR-RI, Fadhlullah diwakili Tenaga Ahli, Rahmadana menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, inspirasi, dan strategi dalam mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis pancasila dalam sistem pendidikan, khususnya di era digital yang penuh dengan tantangan moral dan etika.

Untuk itu, Pria yang akrab disapa Dek Fad itu menyampaikan terima kasih kepada Dirjen IKP Kemkominfo yang selalu konsisten dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan wawasan anak bangsa, seperti kegiatan webinar pada hari ini.

“Kami berharap kegiatan dengan tema pendidikan karakter pancasila ini dapat membantu menambah wawasan dan informasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda Aceh,” ujar Anggota DPR-RI asal Aceh ini.

Sementara itu, Plt Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nursodik Gunarjo, menjelaskan, pancasila merupakan ideologi yang menjadi inti dari jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia.

“Generasi muda kita perlu diajarkan tidak hanya untuk menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga untuk memiliki moralitas, etika, dan semangat gotong-royong yang tinggi. Nilai-nilai pancasila harus tetap menjadi pilar yang kuat dalam membimbing setiap langkah kita,” ujarnya.

Nursodik menambahkan, era digital telah membawa perubahan yang begitu cepat dan kompleks dalam berbagai aspek kehidupan. Keterhubungan global dan akses tak terbatas terhadap informasi memberikan manfaat sekaligus tantangan bagi pembentukan karakter generasi muda.

“Mengintegrasikan pendidikan karakter pancasila dalam era digital adalah tantangan yang perlu dijawab secara bijaksana. Dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak termasuk orang tua, pendidik, serta masyarakat, kita dapat membantu generasi muda kita untuk memahami dan menerapkan karakter pancasila dalam perilaku kehidupan sehari-hari, maupun juga perilaku mereka ketika sedang online,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Dosen Hukum Universitas Agung Podomoro, Afdhal Mahatta, yang mengatakan bahwa pancasila tidak lekang oleh waktu, tetapi perlu diimplementasikan sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pancasila itu harus diimplementasikan dengan baik. Tentu bagi adik-adik yang kuliah tidak seperti kita yang dulu. Kita dulu tidak mengenal whatsapp, instagram, namun sekarang sudah ada tiktok. Maka kemudian nilai-nilai pancasila itu harus diimplementasikan dengan baik,” katanya.

Afdhal berharap mata kuliah pancasila di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia harus tetap ada, dan tidak boleh ada niat untuk menghapus mata kuliah tersebut.

“Karena mata kuliah ini sangat penting untuk membangun karakter mahasiswa selain memperoleh ilmu-ilmu yang lainnya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *