LENSAPOST.NET- Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Aceh Tengah pada Jumat, 6 September 2024, membuat seluruh kota Takengon gelap gulita. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 18.20 WIB, menjelang waktu azan Magrib. Akibatnya, suara mesin genset terdengar meraung-raung di setiap warung kopi dan kios kelontong di sekitar kota.
Pemadaman ini tidak hanya berdampak pada penerangan di rumah-rumah, tetapi juga menyebabkan gangguan pada jaringan 4G, Wi-Fi, dan bahkan layanan ATM, khususnya ATM BSI. Banyak warga terlihat berkumpul di warung kopi, membawa charger untuk mengisi daya ponsel mereka di tempat-tempat yang masih memiliki aliran listrik berkat penggunaan genset.
Di tengah cuaca hujan, situasi kota semakin kacau dengan padamnya lampu lalu lintas di setiap persimpangan, menyebabkan arus kendaraan tidak teratur dan melaju dari berbagai arah tanpa kendali.
Menurut pantauan di lapangan hingga berita ini diterbitkan, aliran listrik belum pulih. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh melalui Manajer Komunikasi dan TJSL, Lukman Hakim, menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan yang terjadi di sebagian wilayah Aceh. Gangguan ini, menurut PLN, diakibatkan oleh masalah pada sub sistem Aceh.
PLN juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan langkah-langkah antisipasi dan upaya untuk menormalkan kembali sistem kelistrikan yang terganggu. Tim teknis sedang bergerak cepat melakukan perbaikan guna memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman dan siap dioperasikan kembali.
Selain itu, PLN berkomitmen untuk memastikan kelistrikan di venue PON XXI tetap dalam kondisi aman dan andal. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan mohon doa agar proses penormalan listrik bisa segera selesai,” ujar Lukman Hakim dalam pernyataan resminya.