NEWS  

Tragedi Longsor di Aceh Tengah: Dua Anak Ditemukan Meninggal dalam Satu Selimut

Kedua anak korban longsor ditemukan dalam satu selimut

LENSAPOST.NET – Satu keluarga di Aceh Tengah tertimbun tanah longsor. Keempat anggota keluarga asal Aceh Tenggara tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Menyedihkan, dimana dua anak, Sofia Putri (10 tahun) dan Ghibran Naufa (5 tahun), ditemukan tak bernyawa di bawah reruntuhan tanah longsor.

Kedua anak tersebut ditemukan dalam satu selimut, yang terpendam di dalam tanah longsor sejauh sekitar 3 meter.

Imran, anggota tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah, menjelaskan kejadian tragis ini kepada Lensapost.net. Betapa sulitnya membayangkan situasi yang dihadapi oleh kedua anak tersebut.

“Di dalam selimut itulah kami menemukan Sofia dan Ghibran, yang telah tertimbun akibat longsor,” ungkap Imran, Rabu 9 Oktober 2024.

Diberitakan sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Tengah selama sepekan terakhir mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di beberapa titik.

Salah satu kejadian longsor terjadi di Jalan Gele Lungi, Desa Ramung Ara, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, pada Selasa malam (8/10) sekitar pukul 22.20 WIB.

Longsor tersebut mengakibatkan satu rumah warga tertimbun tanah dan bergeser sekitar 7 meter dari lokasi aslinya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, rumah tersebut dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak.

“Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat setempat telah melakukan pencarian selama kurang lebih 10 jam. Pada pukul 07.15 WIB, tim berhasil menemukan dua korban, yaitu Putri Amanda (26) dan Caesar Sofyan (30), keduanya dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tengah, Andalika, dalam keterangannya, Rabu (9/10).

Tak berselang lama, pada pukul 08.40 WIB, tim juga menemukan kedua anak korban, yakni Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5), yang juga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

LAPORAN: RAHMAT

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *