ACEH  

Satgas PUPL & DKPLUH Terus Tingkatkan Kemampuan Penyuluh Pertanian Aceh Timur

Para penyuluh pertanian diberikan pemahaman terkait Pemetaan Rantai Pasok dan Penilaian Kesenjangan Produktivitas untuk Memenuhi Kebutuhan Pabrik di Aceh Timur

LENSAPOST.NET – Satuan Tugas Pusat Unggulan Produksi Lestari (Satgas PUPL) berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (DKPLUH) Kabupaten Aceh Timur, untuk terus meningkatkan kemampuan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Koordinator Satgas PUPL Aceh Timur, Ibrahim, SP mengatakan, pihaknya terus memberdayakan potensi penyuluh pertanian yang tersebar merata di 24 kecamatan di kabupaten itu.

“Sebagai forum multipihak, kami terus mencoba tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman para petani, tetapi juga untuk para penyuluh pertanian. Tentunya, dengan mengedepankan saran dan masukan para pemangku kepentingan,” kata Ibrahim dalam pertemuan dengan 40 PPL Se-Aceh Timur di Sekretariat PUPL di Idi, Jumat (29/11).

Dalam kesempatan itu, para penyuluh pertanian diberikan pemahaman terkait Pemetaan Rantai Pasok dan Penilaian Kesenjangan Produktivitas untuk Memenuhi Kebutuhan Pabrik di Aceh Timur. Materi diberikan oleh Anggota Satgas PUPL Aceh Timur, Zamzami Ali, yang merupakan perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Ibrahim menambahkan, sejak terbentuk pada tahun 2023 lalu, Satgas PUPL terus berupaya meningkatkan produktivitas sejumlah komoditas unggulan yang masih rendah di Aceh Timur, seperti kelapa sawit dan kakao.

Pada Agustus lalu, Satgas PUPL telah memberikan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) atau proses produksi pertanian dan perkebunan menggunakan teknologi maju, ramah lingkungan dan berkelanjutan, untuk 25 penyuluh pertanian.

“Ini untuk tahap awal, dengan sasaran utama di Ranto Peureulak dan Peunaron, yang juga menjadi daerah binaan 1.000 petani kelapa sawit berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan dan Penyuluhan Kab. Aceh Timur, Tajul Hidayat, SS, berharap penyuluh pertanian terus meningkatkan kemampuannya di era kemajuan teknologi saat ini, agar lebih maksimal dalam membantu petani baik dalam segi pengarahan, pembinaan, maupun penyuluhan.

Terlebih, dengan peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai pahlawan pangan dan garda terdepan menuju swasembada pangan yang ditaregtkan pemerintah akan terealisasi pada 2027 mendatang.

“Kami juga berterima kasih kepada Satgas PUPL, yang telah memberikan perhatian dan kesempatan untuk memberikan ilmu dan pengarahan kepada para penyuluh pertanian kami, dengan semangat kebersamaan agar kesejahteraan para petani kita meningkat lewat peningkatan produktivitas yang dihasilkan,” demikian Tajul Hidayat, SS. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *