ACEH  

Ratusan Wali Siswa SMA Negeri 2 Abdya Ikut Sosialisasi SNBP

LENSAPOST.NET – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Aceh Barat Daya (Abdya) Mengadakan kegiatan Sosialisasi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025, pada Selasa(21/1/2025).

Terkait Sosialisasi kegiatan SNBP, Kepala sekolah SMA N2 Abdya, Abu Bakar S.Ag, menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada wali siswa terkait seleksi dan aturan peneremaan mahasiswa baru yang ditentukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Pada hari ini kita memanggil seluruh wali siswa kelas tiga sebanyak 102 orang dari total jumlah siswa kita 257 siswa. Jadi, yang 102 orang ini merupakan siswa kita yang akan mewakili sekolah, karena itu kami melakukan sosialisasi kepada wali siswa untuk memberikan pehaman pemahaman mengenai SNBP tersebut” ujarnya.

Lebih lanjut, Abu Bakar meyakini kegiatan sosialisasi yang melibatkan walisiswa itu merupakan wujut kerja sama yang baik antara wali murid dan pihak sekolah.

“Saya yakin kerja sama yang baik adalah kunci terwujutnya harapan dan impian bersama” imbuhnya.

Kemudian Ia menambahkan, pada kegiatan itu pihak sekolah memberikan pandangan dan arahan kepada wali siswa, terkait aturan SNBP yang di tetapkan PTN di tahun 2025.

Mulai dari aspek tata cara melengkapi syarat peserta, sampai kepada cara mendapatkan kuota SNBP.

“Selain itu, kami juga memberikan pemahaman kepada wali siswa untuk tidak salah memilih jurusan, karena pilihan tersebut harus sesuai dengan jumlah nilair rata dan kemampuan siswa” ucapnya.

“Sehingga dengan demikian siswa tidak salah dalam memilih jurusan,” cetusnya.

Aspek selanjita, adalah pembahansan mengenai Kipka. Aspek ini mengulas perihal siswa yang memegang kartu PKH, yakni siswa yang tergolong kurang mampu.

“Nah, bagi siswa kita yang punya kemampuan yang berasal dari keluarga kurang mampu mereka akan kita berikan pemahaman tentang syarat syarat mendapatkan peluang bidik misi,”ujarnya.

Terakhir, dengan terlaksanya kegiatan ini pihak sekolah berharap kepada seluruh orag tua siswa, agar bijak mengambil kepususan kepada anak saat menentukan jurusan.

“Jangan sampai kita memaksa diri, sehingga keputusan kita selaku orang tua seperti menghakimi,” demikian pungkasnya.