Pembayaran Belanja Pegawai Pemko Sabang Tidak Sesuai Ketentuan

Ilustrasi, pembayaran belanja pegawai Pemko Sabang [Net]

LENSAPOST.NET – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Aceh menemukan pembayaran belanja pegawai Pemko Sabang tidak sesuai ketentuan. Pemerintah Kota Sabang telah menganggarkan Belanja Pegawai TA 2023 sebesar Rp250.311.552.734,00 dengan realisasi sebesar Rp235.307.986.710,00 atau 94,01% dari anggaran.

Realisasi tersebut diantaranya digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar Rp154.081.170.954,00.

Pemeriksaan atas pertanggungjawaban Belanja Pegawai dan konfirmasi kepada Bendahara Gaji dan Bendahara Pengeluaran SKPK terkait serta PNS yang bersangkutan menunjukkan terdapat kelebihan pembayaran tunjangan sebesar Rp18.845.470,00

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Aceh dalam laporannya menguraikan kelebihan pembayaran tunjangan anak sebesar Rp12.281.726,00

Pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pembayaran tunjangan anak menunjukkan terdapat delapan PNS yang memiliki anak berumur di atas 25 tahun masih dibayarkan tunjangan anak dan tunjangan beras sebesar Rp12.281.726,00. Hal ini dikarenakan Bidang Kepegawaian dan Bendahara Pengeluaran SKPK terkait tidak meneliti dan meminta kepada PNS yang bersangkutan untuk memutakhirkan dan melaporkan data keluarga yang masih menjadi tanggungan dalam daftar gaji.

LHP BPK RI

Atas kelebihan pembayaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Daerah sebesar Rp5.331.900,00

Dengan rincian sebagai berikut.
a. Dinkes dan KB sebesar Rp644.860,00;
b. Dispersip sebesar Rp1.825.436,00;
c. RSUD Kota Sabang sebesar Rp2.188.060,00; dan
d. Diskominfotiksa sebesar Rp673.544,00.

Sehingga kelebihan pembayaran menjadi sebesar Rp6.949.826,00 (Rp12.281.726,00 – Rp5.331.900,00).

Selain itu, BPK juga menemukan Kelebihan pembayaran tunjangan istri/suami kepada PNS yang bercerai sebesar Rp1.593.744,00

Atas kelebihan pembayaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Daerah pada tanggal 26 Maret 2024 atas nama Na sebesar Rp466.560,00 pada Dinkes dan KB,
sehingga kelebihan pembayaran menjadi sebesar Rp1.127.184,00 (Rp1.593.744,00 – Rp466.560,00).

Bahkan ada kelebihan pembayaran tunjangan jabatan pada PNS yang melaksanakan cuti besar sebesar Rp2.700.000,00

Pemeriksaan atas dokumen pembayaran tunjangan jabatan pada PNS yang melaksanakan cuti besar menunjukkan terdapat dua PNS pada dua SKPK yang melaksanakan cuti besar dalam rangka ibadah haji/umrah namun masih menerima tunjangan jabatan sebesar Rp2.700.000,00. Namun atas kelebihan pembayaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Daerah pada tanggal 26 Maret 2024 sebesar Rp2.270.000,00.

Karena itu, BPK RI Perwakilan Aceh BPK merekomendasikan Pj Wali Kota/Wali Kota Sabang agar memerintahkanKepala SKPK terkait selaku PA untuk meningkatkan pengawasan pengendalian atas pembayaran gaji dan tunjangan PNS serta menginstruksikan Bendahara Pengeluaran dan Kepala Subbagian Keuangan pada SKPK terkait agar optimal dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya.

“Kepala BKPSDM untuk berkoordinasi dengan setiap Kepala SKPK dalam pemuktahiran data pegawai secara berkala,”tulis BPK.

Sementara Kepala SKPK terkait untuk memproses kelebihan pembayaran Belanja Pegawai sebesar Rp9.157.010,00 sesuai ketentuan dan menyetorkan ke Kas Daerah. []

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *