NEWS  

Kawanan Harimau Sumatra Mengganas di Linge, Ternak Bergelimpangan Mati

Kerbau mati

LENSAPOST.NET – Dalam sepekan terakhir, harimau Sumatra dengan panjang sekitar dua meter dilaporkan turun ke permukiman warga di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah.

Hewan buas ini memangsa ternak milik warga, menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai peternak dan petani.

Beberapa kejadian serangan harimau terhadap ternak telah dilaporkan di sejumlah desa.

Di Desa Tero, seekor induk kerbau ditemukan mati dengan luka di bagian leher dan bekas gigitan harimau.

Sementara itu, di Desa Kute Reyang, seekor sapi juga ditemukan tewas dengan tanda-tanda serangan harimau, meski tidak dimakan oleh satwa liar tersebut.

Kasus serupa terjadi di Desa Despot, di mana seekor sapi ditemukan mati dengan luka gigitan dan cakaran yang diduga sudah terjadi sekitar satu minggu lalu.

Ketua LSM Forum Advokasi Tambang Alam Linge (FATAL), Baitsya, mengungkapkan bahwa teror harimau di Kecamatan Linge sudah meluas, menimbulkan ketakutan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari beternak sapi, kerbau, dan kambing, serta bercocok tanam seperti kapulaga dan getah pinus di dalam kawasan hutan.

Baitsya, Warga Linge Kabupaten Aceh Tengah yang juga Ketua LSM Forum Advokasi Tambang Alam Linge (FATAL)

“Kali ini, harimau yang turun ke permukiman bukan hanya satu ekor, melainkan kawanan. Hal ini dapat dilihat dari jejak kaki yang berukuran berbeda-beda,” ungkap Baitsya pada Kamis (6/2/2025).

Ia mendesak pihak berwenang, termasuk pemerintah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk segera mengambil langkah serius dalam menangani serangan harimau ini.

“Saat ini yang menjadi korban adalah ternak warga. Jika tidak ada penanganan serius, kami khawatir nantinya manusia yang menjadi sasaran. Harimau memang satwa yang dilindungi, tetapi jika masyarakat mengambil tindakan sendiri untuk membunuhnya, mereka bisa terjerat hukum. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat diperlukan,” tutupnya. [Rahmat]