LENSAPOST.NET – Video sejumlah karyawan PT Laot Bangko yang diduga menenggak minuman keras tradisional jenis tuak di lingkungan kantor perusahaan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, pada Jumat (31/10/2025) sore, viral di media sosial.
Aksi tersebut menuai kecaman luas, termasuk dari anggota DPRK Subulussalam Fraksi Gerindra, Antoni.
Antoni menilai tindakan para karyawan itu mencederai nilai-nilai keislaman yang dijunjung tinggi di Kota Subulussalam.
Menurutnya, perilaku tersebut menunjukkan sikap tidak menghormati penerapan Syariat Islam yang tengah digencarkan Pemerintah Kota melalui Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH).
“Menurut kami ini sebuah penghinaan, apalagi sampai diposting di Facebook. Ini seolah-olah menantang upaya Pemko Subulussalam dalam menegakkan Syariat Islam,” tegas Antoni kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).
Video berdurasi singkat yang memperlihatkan aksi minum tuak sambil berkaraoke itu memicu reaksi keras dari warganet.
Banyak yang menilai tindakan tersebut mempermalukan Pemerintah Kota Subulussalam serta mencoreng citra daerah yang menerapkan Qanun Syariat Islam.
Antoni mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas para karyawan yang terlibat sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Aceh.
“Kami minta Satpol PP WH segera memproses sesuai aturan Syariat. Jangan sampai hal seperti ini terulang,” pungkasnya.
Selain itu, Antoni juga menuntut pihak manajemen PT Laot Bangko bertanggung jawab atas ulah para karyawannya yang dinilai telah melecehkan nilai-nilai Syariat Islam di Aceh.












