Opini  

Abiya Kuta Krueng Sosok Lokomotif Perubahan dan Transformasi Millenial

Ketokohan Abiya Dr. Tgk. H. Anwar Usman, S.Pd.I, MM atau akrab disapa Abiya Kuta Krueng di Pidie Jaya tidak hanya terbatas pada perannya sebagai konsultan politik. Abiya merupakan sosok multidimensional yang mampu menjembatani berbagai aspek kehidupan masyarakat, pendidikan, agama, dan politik dalam satu visi besar: mewujudkan perubahan yang berlandaskan nilai keislaman, keadilan, dan integritas.

Ketokohan putra sulung ulama kharismatik Aceh Abu Kuta Krueng dalam multi dimensi baik pendidikan, agama, sosial masyarakat hingga dunia politik tidak ada yang meragukan sepak terjangnya bahkan koneksinya bukan hanya level daerah, regional bahkan menembus senayan go nasional.

Kesempatan kali ini penulis mencoba menguraikan perannya di level daerah kelahirannya tepatnya negeri Japakeh Pidie Jaya. Alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga ini juga melakukan gebrakan perubahan di negeri Japakeh Pidie Jaya di dunia politik jelang Pilkada tahun 2024.

Keberhasilan dalam dunia politik, termasuk mengantarkan H. Syibral Malasyi dan Hasan Basri sebagai pemimpin baru, hanyalah salah satu buah dari perjalanan panjang seorang Abiya yang memiliki jaringan luas di tingkat nasional.

Abiya Sang Munawwarah Millenial di Dunia Pendidikan

Ketua Umum Alumni Dayah MUDI Samalanga itu dalam perjalanan hidupnya tidak selain diterpa oleh orang tuanya ulama kharismatik juga peran Almursyid Abu MUDI yang merupakan gurunya kerap menjadi oase saat kebuntuan solusi dan ide dalam berbagai fenomena dan dinamika yang terjadi baik dunia pendidikan, sosial masyarakat, politik dan lainnya. Keberkahan dan keberhasilan jalan hidupnya tidak terlepas sosok Abu MUDI sang mujaddid millenial.

Abiya sebagai seorang ulama, tokoh dan pendidik, Abiya merupakan penggerak utama dalam membangun fondasi pendidikan yang kuat di Pidie Jaya. Beliau adalah Mudir Ponpes Darul Munawwarah Kuta Krueng dan Ma’had Ali Kuta Krueng, dua lembaga pendidikan yang menjadi pusat pengkaderan ulama muda dan pemimpin masa depan. Melalui dayah ini, Abiya tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membangun karakter generasi muda yang berintegritas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Abiya memahami bahwa pendidikan adalah kunci perubahan sosial. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya penggabungan ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern dalam kurikulum dayah yang ia pimpin. Melalui jaringan nasionalnya, Abiya sering mengundang tokoh-tokoh pendidikan dan ulama besar dari luar Aceh untuk berbagi pengalaman dan wawasan, menjadikan dayah yang ia pimpin sebagai model pendidikan integratif di Aceh.

Abiya Kuta Krueng Konseptor Perubahan

Sebagai Ketua MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Pidie Jaya, Abiya memainkan peran strategis dalam menjaga kemurnian nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Beliau adalah sosok ulama kharismatik yang dihormati oleh berbagai kalangan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Abiya kerap menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial, dengan selalu mengedepankan pendekatan yang harmonis dan berlandaskan syariat Islam.

Melalui kiprahnya di dunia agama, Abiya juga memperjuangkan keberpihakan terhadap dayah sebagai institusi yang menjadi benteng moral masyarakat Aceh. Beliau terus mendorong program-program pemberdayaan dayah, termasuk penguatan peran dayah dalam mencetak kader-kader ulama yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu agama, tetapi juga peka terhadap dinamika sosial dan politik.

Ketokohan Abiya di dunia politik adalah cerminan dari kemampuannya dalam membaca situasi, mengolah strategi, dan membangun jejaring yang luas. Meskipun tidak berambisi untuk terjun langsung dalam politik praktis, Abiya menunjukkan bahwa politik bisa menjadi alat untuk membawa perubahan yang lebih besar. Dengan pendekatan moral dan visi strategis, Abiya menjadikan politik sebagai ladang perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Kemenangan pasangan H. Syibral Malasyi dan Hasan Basri dalam Pilkada Pidie Jaya 2025 adalah salah satu contoh keberhasilan Abiya sebagai lokomotif perubahan. Beliau tidak hanya bertindak sebagai konsultan politik, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai etika dalam proses demokrasi. Pilkada Pidie Jaya yang berjalan lancar dan berintegritas menjadi bukti bahwa pengaruh Abiya melampaui sekadar dukungan politik; beliau adalah pilar yang menjaga demokrasi tetap bermartabat.

Salah satu keistimewaan Abiya adalah kemampuannya dalam membangun jaringan yang luas hingga ke tingkat nasional. Kedekatannya dengan tokoh-tokoh nasional, baik di kalangan ulama maupun politisi, menjadi modal besar dalam membawa perubahan di Pidie Jaya. Jejaring ini tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memastikan Pidie Jaya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Melalui hubungan baiknya dengan tokoh nasional, Abiya mampu membuka peluang investasi, program pembangunan, dan dukungan kebijakan yang berpihak pada masyarakat Pidie Jaya. Dalam konteks Pilkada, lobi nasional yang ia lakukan untuk memastikan dukungan partai-partai besar kepada pasangan Syibral Malasyi dan Hasan Basri adalah salah satu bukti konkret dari kekuatan jaringan ini.

Inspirator Perubahan di Negeri Japakeh

Peran Abiya sebagai lokomotif perubahan tidak hanya terbatas pada pendidikan, agama, dan politik. Beliau juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk bangkit dari stagnasi dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Sikapnya yang rendah hati, keberanian dalam mengambil keputusan, dan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman menjadikan Abiya sebagai figur yang tidak hanya dihormati, tetapi juga dicintai oleh masyarakat Pidie Jaya.

Abiya selalu menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, ulama, dan pemerintah dalam membangun Pidie Jaya. Beliau percaya bahwa perubahan tidak akan terjadi tanpa komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.

Dengan kiprah Abiya yang multidimensional, masyarakat Pidie Jaya memiliki harapan besar bahwa perubahan yang telah dimulai akan terus berlanjut. Baik di dunia pendidikan, agama, maupun politik, Abiya telah meletakkan dasar yang kuat untuk masa depan Pidie Jaya yang lebih baik.

Kemenangan pasangan H. Syibral Malasyi dan Hasan Basri adalah tonggak awal dari perjalanan panjang menuju perubahan. Di balik kemenangan itu, ada sosok Abiya Kuta Krueng yang dengan bijaksana dan penuh keikhlasan memimpin arah perjuangan. Sosok Abiya merupakan simbol dari harapan, kebijaksanaan, dan keberanian, yang menjadi inspirasi bagi masyarakat Pidie Jaya untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.

Tentunya dengan peran strategisnya di berbagai bidang dan jaringan nasional yang luas, Abiya Kuta Krueng layak disebut sebagai lokomotif perubahan millenial negeri tercinta ini . Semoga keteladanan Abiya Munawwarah (pelita bercahaya) terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan membangun negeri ini bukan hanya Japakeh juga Aceh bahkan Nusantara ini ke arah yang lebih adil, makmur, dan berkeadilan.

Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

Tgk Syahrul Jangka Buya

Mahasiswa S-2 UNISAI Samalamga dan Alumni Dayah MUDI Samalanga serta Pengurus PCNU Pijay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *