ACEH  

KPA Menolak Pengalihan Fungsi Rumoh Gedong

Tangkapan layar

LENSAPOST.NET – Komite Peralihan Aceh (KPA) secara tegas menolak rencana pengalihan fungsi situs sejarah rumoh gedong di Pidie. KPA menekankan bahwa situs tersebut merupakan bukti sejarah masa konflik yang terjadi di Aceh.

“Kami KPA dengan tegas menolak pengalihan fungsi situs sejarah rumah gedong ,” ujar Azhari Cage, Juru Bicara KPA Pusat kepada HarianAtjeh.com, Kamis 22 Juni 2023.

KPA telah mengirimkan surat resmi yang ditandatangani oleh Wakil Ketua KPA kepada Presiden, meminta agar Rumoh Gedong dan tempat lain seperti Sp KKA dan Jambo Kupok dijadikan museum serta pendirian sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA.

Melalui media, pihaknya mengaku mendapatkan informasi bahwa situs sejarah Rumoh Gedong telah digusur dengan rencana pembangunan masjid. KPA tidak menentang pembangunan masjid.

“Kita bukan menolak pembangunan mesjid tapi dalam kemukiman itu sudah ada mesjid nanti kalau dipaksakan malah jamaahnya tidak cukup,kalau memang mau dibangun mesjid kenapa harus dipaksakan disitu,”tanya mantan Ketua Komisi I DPR Aceh tersebut.

Karena itu, Cage menduga ada maksud terselubung untuk menghilangkan sejarah atau bukti pelanggaran HAM konflik dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, KPA meminta dengan sungguh-sungguh agar bukti sejarah di Aceh, baik yang menceritakan masa baik maupun masa kelam, tidak diganggu atau diusik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *