LENSAPOST.NET –– Seorang wartawan media lokal di Kabupaten Aceh Tengah mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat menjalankan tugas peliputan.
Yusra Efendi, jurnalis dari salah satu media lokal, dibentak oleh anggota DPRK Aceh Tengah, Fauzan Jalil dari Fraksi PPP, saat meliput kegiatan Panitia Khusus (Pansus) di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat.
Insiden terjadi ketika rombongan DPRK Aceh Tengah sedang menggelar rapat Pansus di kantor tersebut. Yusra mengaku telah meminta izin terlebih dahulu kepada dua anggota humas DPRK untuk masuk ke ruang rapat guna mengambil dokumen dan dokumentasi kegiatan.
Yusra menirukan ucapan Fauzan Jalil yang membentaknya di hadapan forum: “Kau siapa? Dari mana? Kenapa tidak minta izin? Kamu tidak bisa ambil foto tanpa izin.”
“Saya langsung menjawab ‘siap izin bang’, sambil menatap Fauzan. Salah satu anggota DPRK, Ikhwan Mulyadi, kemudian merangkul saya dan mengajak saya keluar dari ruangan rapat,” lanjut Yusra.
Ia menilai tindakan tersebut bukan hanya mempermalukan dirinya, tetapi juga merupakan bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan dan pelanggaran terhadap kebebasan pers yang dijamin undang-undang.
“Rapat DPRK adalah bagian dari aktivitas lembaga publik yang seharusnya terbuka untuk diliput oleh media, kecuali secara resmi dinyatakan tertutup,” tegasnya.
Yusra menyatakan akan melaporkan insiden ini kepada organisasi-organisasi wartawan di Kabupaten Aceh Tengah, dan tidak menutup kemungkinan akan ada aksi sebagai bentuk protes di depan kantor DPRK.
Kejadian ini menambah catatan buruk hubungan DPRK Aceh Tengah dengan insan pers. Pada 2024 lalu, saat pelantikan anggota DPRK, wartawan juga sempat dilarang meliput langsung di ruang sidang.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Pansus dari Komisi D, Sykuri dari Fraksi PKS, mengonfirmasi adanya kesalahpahaman antara anggota dewan dengan wartawan saat rapat berlangsung.
“Hari ini memang ada Pansus di kantor BKPSDM. Tadi ada pihak media yang masuk tanpa permisi atau tanpa izin, mungkin itu yang menjadi persoalan,” ujarnya.
Namun ia menegaskan, hasil dari rapat Pansus akan disampaikan kepada media jika diminta. “Karena kegiatan ini bersifat tertutup,” katanya singkat.
