LENSAPOST.NET – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan Penguatan Manajerial Mutu bagi Ketua dan Sekretaris Lembaga, Pusat, serta UPT di lingkungan universitas tersebut.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai 3 hingga 4 September 2024, dan dibuka langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, di ruang rapat gedung Museum UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Selasa (3/9/2024).
Dalam sambutannya, Mujiburrahman mengapresiasi tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang telah mempersiapkan pelatihan ini. Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tanpa absen.
“Kami berharap Bapak Ibu dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan serius. Semoga tidak ada yang absen selama dua hari ini,” ujar Rektor.
Menurut Mujib, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola organisasi di UIN Ar-Raniry agar dapat berjalan optimal di semua lini. Mujiburrahman menekankan pentingnya setiap unit organisasi dalam mendukung kinerja universitas secara keseluruhan.
“Ketika kita menganggap lini kita terlalu kecil dan tidak penting, saat itulah kita melemahkan fondasi lembaga ini. Kekuatan lembaga ini terletak pada kekuatan kolektif kita semua,” tegasnya.
Rektor juga menekankan pentingnya peningkatan mutu dalam rangka mewujudkan visi UIN Ar-Raniry sebagai World Class University (WCU). Menurutnya, seluruh pihak di universitas harus mendukung upaya yang dilakukan LPM dalam meningkatkan kualitas di UIN Ar-Raniry.
Sementara itu, Koordinator Pusat Audit dan Pengendalian Mutu sekaligus Ketua Panitia, Prof Saiful Akmal, menegaskan pentingnya peran dosen dengan tugas tambahan dalam menarik mahasiswa baru, menciptakan sumber pembiayaan kreatif, serta meningkatkan mutu perguruan tinggi.
“Bapak Ibu di masing-masing lini diharapkan dapat menyosialisasikan hasil pelatihan ini kepada para dosen, agar mereka juga berperan maksimal dalam memajukan lembaga ini,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai tema sentral dalam pengelolaan perguruan tinggi, termasuk manajemen akademik, kelembagaan, manajemen konflik dan perubahan, manajemen risiko dan kerjasama, manajemen keuangan, talenta dan aset, serta dilengkapi dengan simulasi dan studi kasus di masing-masing unit.
Sebagai narasumber, hadir tiga ahli dari UIN Ar-Raniry, yakni Prof Muhammad Yasir Yusuf, Prof Khairuddin, dan Aulia Kesuma MSi, serta seorang narasumber dari Universitas Syiah Kuala, Prof Heru Fahlevi, yang merupakan alumni University Leadership Training (UNILEAD). [ ]