BPS Catat Kesejahteraan Petani Meningkat saat Harga Beras Naik

Ilustrasi Petani [Foto: ANTARA]
Ilustrasi Petani [Foto: ANTARA]

LENSAPOST.NET – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2024 naik 2,28% dibandingkan bulan lalu. Angka tersebut dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima petani (it) melonjak signifikan.

“Kenaikan terjadi karena indeks harga diterima petani (it) naik 2,98% lebih tinggi dari indeks harga pembayaran petani 119,83 atau naik 0,59%,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah, di konferensi pers, Jumat (1/3/2024).

Indeks harga yang diterima petani (it) merupakan indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga di tingkat produsen atau hasil produksi petani.

BPS mengungkap ada empat komoditas mempengaruhi it nasional, yakni gabah, jagung, kelapa sawit, dan karet. Sementara yang menyumbang indeks harga bayar petani (Ib) beras, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Jika dirinci dari subsektornya, NTP sektor tanaman pangan menjadi yang paling tinggi. BPS mencatat bulan lalu naik 120,30 dari bulan sebelumnya 116,16 atau naik 3,57%. “Komoditas dominan mempengaruhi It subsektor tanaman pangan, gabah, jagung dan ketela pohon,” lanjutnya.

Namun, penurunan NTP terdalam yaitu pada subsektor perikanan, khususnya pada kegiatan pembudidayaan ikan turun 0,80%. Penurunan terjadi karena indeks harga petani turun dari 102,76 menjadi 101,95 atau turun 0,80%.

“Komoditas penurunan pembudidayaan, bandeng, rumput laut, dan udang payau,” tuturnya.

NTP merupakan angka yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani. Biasanya harga produksi di petani yang menjadi perhitungan NTP, salah satunya pada komoditas beras yang mengalami peningkatan karena harga gabah di tingkat petani mengalami kenaikan.

Habibullah, mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 4,86% secara bulanan, dan naik 27,14% secara tahunan. Lalu gabah kering giling (GKG) naik 6,13% secara bulanan, naik 33,48% secara tahunan.

Dalam paparannya, harga GKP saat ini Rp 7.216/kg dan di tingkat penggilingan Rp 8.591/kg. Harga beras di tingkat eceran sudah di level Rp 15.157/kg dan grosir Rp 14.398/kg. [detik.com]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *