LENSAPOST.NET – Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh untuk melakukan audit terhadap anggaran Aceh Vespa Festival 2023 yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh pada 28-30 Juli 2023 di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Koordinator MaTA, Alfian juga berharap kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh agar dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan. Menurutnya anggaran sebesar Rp1,4 miliar, namun dinilai tidak relevan dengan kemajuan pariwisata di Aceh. Alfian menilai sebagai langkah pemborosan anggaran.
Kata dia, berdasarkan penulusuran MaTA anggaran untuk festival vespa tersebut berasal dari dana Pokok Pikiran (Pokir) salah satu anggota DPR Aceh.
“Lokasi Sabang sebenarnya,”kata Alfian, yang ikut mengirimkan data SiRUP – LKPP, Sabtu 5 Agustus 2023.
Disisi lain, kata dia lagi, oknum wakil rakyat tersebut bukan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, dan seharusnya anggaran dipergunakan untuk memaksimalkan kegiatan di Dapilnya sendiri.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh T Hendra kepada wartawan di halaman kantor SKPA tersebut mengungkap,dalam membangun pariwisata Aceh itu membutuhkan waktu dan proses. Sehingga dampaknya tidak dapat langsung dilihat.
“Membangun pariwisata itu dampaknya itu tidak langsung ujug-ujung. Jadi waktu dan proses. Bahasa kita tuh halo halonya memang harus lebih kuat,”katanya dihadapan sejumlah wartawan, Kamis 3 Agustus 2023.
Kendati demikian, dia menyampaikan melalui event-event yang diselenggarakan, terlihat adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke tanah rencong (Aceh). Ia menilai hal tersebut turut berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
“Oleh karena itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh, perlu adanya dukungan dari seluruh pihak,”ujarnya.
Begitupun kepada sejumlah wartawan dia mengaku bahwa event Aceh Vespa Festival 2023 merupakan usulan salah satu Anggota DPR Aceh.